Perawat RS Siloam Dipukul
Kondisi Terkini Perawat RS Siloam Palembang yang Dianiaya, Trauma & Paha Memar, Tersangka Minta Maaf
Bona mengatakan, saat ini kondisi memar yang dialami korban mulai berangsur membaik seperti di bagian bibir, tetapi untuk paha kondisinya masih lumaya
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Direktur RS Siloam Palembang, dr Bona Fernando menyampaikan kondisi terkini perawat yang mengalami penganiayaan kemarin.
Bona mengatakan, saat ini kondisi memar yang dialami korban mulai berangsur membaik seperti di bagian bibir, tetapi untuk paha kondisinya masih lumayan memar.
"Yang di bibir sudah membaik, untuk di paha masih lumayan. Tapi hari ini saya belum cek lagi ya," ujarnya, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: Lepas Infus Tangan Anak Berdarah, Alasan Tersangka Menganiaya Perawat di RS Siloam
Baca juga: Tenaga Medis Ramai Pasang Status Pita Hitam, Bentuk Dukungan untuk Perawat RS Siloam yang Dianiaya
Bone mengatakan, memar di bagian paha diduga karena tendangan pelaku terhadap perawat yang bersangkutan.
"Iya akibat tendangan. Sedangkan yang lain sudah membaik. Selain itu, kita ada tim psikolog dari RS yang mendampingi korban. Begitu juga rekan-rekan sejawat perawat juga banyak yang memberikan support ke beliau," jelasnya.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
Sebab, pasca kejadian kondisi korban mengalami trauma psikis yang harus mendapatkan penanganan intensif.
Pihak RS pun telah memberikan waktu untuk yang bersangkutan beristirahat sembari mendapatkan pendampingan psikolog.
"Kita berikan waktu untuk Christina sampai siap bekerja kembali," ujarnya.
Baca juga: PERAWAT Psikopat,SUAMI Ditangkap, Kini Istri Pemukul Perawat Gantian Sok Benar: Dicaci Netizen
Baca juga: KURANG dari 1x24 Jam, Penampar Perawat RS Siloam Ditangkap: Wajah Bengisnya Berubah Jadi Pucat
Sementara itu, petugas dari Polrestabes Palembang telah meringkus tersangka JT yang melakukan penganiayaan terhadap perawat di RS Siloam Palembang tersebut, Jumat (16/4/2021) malam.
Ia ditangkap oleh petugas di kediamannya di daerah Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kepada petugas, ia mengaku emosi lantaran mendengar kabar dari istrinya, yang mengatakan bahwa tangan anaknya berdarah usai jarum infusnya dicabut.
Sebelumnya, anak dari tersangka sempat dirawat inap di sana karena penyakit paru-paru, dan diperbolehkan pulang sehingga jarum infusnya dicabut.
"Saya saat itu panik, dan emosi sesaat. Jadi melihat anak saya begitu saya tepancing emosi. Sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada korban dan keluarga korban," ungkap JS singkat.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
