Perawat RS Siloam Dipukul

Perawat RS Siloam Palembang yang Dianiaya Video Call Sama Gubernur Herman Deru, Saya Masih Lajang

Gubernur Sumsel H Herman Deru menelpon langsung perawat CH, korban yang dianiaya oleh keluarga pasien JT melalui sambungan video call, Sabtu (17/4/202

Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
sripoku.com/maya
Gubernur Sumsel Herman Deru menelpon melalui video call CH, korban aniaya keluarga pasien RS Siloam Sriwijaya, Sabtu (17/4/2021). 

Ia kemudian meminta waktu bersiap-siap mengambil KTP dan barang lainnya.

"Aku mau ambil KTP dulu," ucap pelaku dengan nada bicara yang halus.

Dirinya kemudian menurut semua perkataan polisi tanpa ada perlawanan.

Perlakuannya sungguh berbeda dibanding saat dirinya

Pada video kedua nampak pelaku keluar dengan sukarela dari rumahnya.

Hingga kini video tersebut telah ditonton oleh 60 ribu warganet.

Berikut caption yang ditulis oleh akun @makassar_iinfo:

"PROSES PENANGKAPAN!!! Inilah Proses penangkapan pelaku kekerasan terhadap seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta Palembang. sempat membuat viral media sosial video yang beredar kekerasan terhadap seorang perawat ini. Membuat pihak kepolisian turun tangan untuk menangkap pelaku yang diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap seorang perawat.
.
Info perkembangan yang didapat bahwa pelaku ditangkap di kediamannya. kasus ini akan dibawa ke ranah hukum sesuai dengan pasal yang telah diberlakukan kepada pelaku. Saat ini korban didampingi oleh lawyer dari Rumah sakit terkait dan PPNI yang menaungi."

Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, pelaku dibawa ke Polrestabes Palembang.

Nampak pelaku mengenakan baju kaos berwarna biru dongker.

Ketika tiba di kantor kepolisian, pelaku hanya menunduk sama sekali tak menjawab pertanyaan dari wartawan.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menunjukkan penganiayaan terhadap perawat rumah sakit oleh keluarga pasien menjadi viral di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, terungkap korban adalah SRC (28), perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang.

Video tersebut viral setelah diunggah di akun Instagram @ndorobeii, Jumat (16/4/2021).

Tangkapan layar seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya keluarga pasien, Kamis (15/4/2021). Video ini viral.
Tangkapan layar seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya keluarga pasien, Kamis (15/4/2021). Video ini viral. (TANGKAP LAYAR INSTAGRAM)

Diketahui kejadian bermula saat CRS sedang berada di kamar pasien nomor 6026 ruangan IPD 6, Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 13.40 WIB.

Seorang pria berbaju merah yang merupakan ayah pasien menemui CRS yang ditemani seorang perawat lainnya.

Saat itu ayah pasien tersebut menyuruh rekan perawat itu pergi meninggalkan CRS sendirian.

Namun rekan perawat yang menjadi saksi enggan meninggalkan kamar pasien tersebut.

Ayah pasien lalu bertanya bagaimana cara CRS melepaskan infus di tangan anaknya.

Ketika CRS hendak menjawab, pria berbaju merah tersebut justru memukul muka sebelah kiri korban.

Rekan perawatnya berupaya melindungi korban.

Ia kembali memukul korban di wajah sebelah kanan.

Pria tersebut juga sempat menjambak rambut korban.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Datang para perawat lain dan petugas keamanan.

Tampak seorang pria berbaju putih berupaya menengahi dan menenangkan emosi ayah pasien tersebut.

Namun ia tetap geram dan memarahi CRS.

Akibatnya, CRS sampai terjatuh ke lantai dalam posisi berlutut.

Pria tersebut juga menendang perut korban.

Datang lagi beberapa orang untuk melerai pertengkaran tersebut.

Rekan-rekan CRS lalu membawanya ke ruang gawat darurat.

CRS mengalami memar di bagian mata sebelah kiri serta sakit di bagian bibir dan perut.

Simak videonya:

Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang telah menetapkan JT, pria yang diduga menganiaya perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang berinisial CRS, sebagai tersangka.

Akibat perbuatannya, JT disangka dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

"Tersangka diancam penjara selama dua tahun. Hasil pemeriksaan tersangka sudah mengakui seluruh perbuatannya," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira saat melakukan gelar perkara, Sabtu (17/4/2021).

Ivan mengatakan, pelaku nekat menganiaya korban karena emosi melihat tangan anaknya berdarah saat jarum infus dicabut.

JT langsung menampar dan menendang korban sampai tersungkur.

Penetapan tersangka itu dilakukan setelah setelah polisi mengantongi keterangan sejumlah pihak dan barang bukti.

"Barang bukti berupa pakaian korban yang digunakan juga sudah kita ambil begitu juga dengan rekaman CCTV," ujarnya.

JT ditangkap di kediamannya di Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Jumat (16/4/2021) sekitar pukul 21.00 wIB.

Saat ditangkap, tersangka tak melawan. Petugas langsung membawa pelaku ke Polrestabes Palembang untuk diperiksa.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

"Mungkin karena tersangka sudah tahu terlibat apa, jadi dia langsung ikut saat dijemput," kata Ivan.

Sebelumnya, seorang perawat salah satu rumah sakit swasta di Palembang, Sumatera Selatan harus mengalami luka lebam di bagian wajah setelah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh keluarga pasien.

Seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang menderita luka lebam setelah dianiaya keluarga pasien.

Video kekerasan yang menimpa perawat tersebut viral setelah diupload akun Instagram @perawat_peduli_palembang Dalam video berdurasi 35 detik itu, terlihat korban CRS diselamatkan rekan perawat lain.

Sementara, beberapa perawat lain menahan pelaku JT.

Kepala Sub Bagian Huas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 13.40 WIB. Pelaku JT hendak menjemput anaknya yang sudah selesai dirawat.

Namun, pelaku emosi melihat tangan anaknya mengeluarkan darah setelah salah satu perawat melepas jarum infus.

Pelaku meminta korban untuk datang mengecek kondisi anaknya. Korban pun datang bersama sejumlah rekan perawat lain.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Belum sempat meminta maaf, korban langsung ditampar pelaku. Pelaku juga memintakorban sujud untuk meminta maaf.

Sementara itu, Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando mengatakan, perawat telah melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur.

"Semuanya sudah sesuai prosedur," kata Bona, Jumat.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved