Berita OKI

Sidak di Pasar Kayuagung OKI, Satgas Pangan Temukan Mie Berformalin

Setelah berkeliling mengecek satu persatu pedagang pasar, petugas menemukan panganan yang mengandung bahan berbahaya.

Editor: RM. Resha A.U
TRIBUNSUMSEL.COM/NANDO
Sehari menjelang bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah, tim satgas pangan Kabupaten Ogan Komering Ilir melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar Kota Kayuagung, Senin (12/4/2021) siang. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Sehari menjelang bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah, tim satgas pangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar Kota Kayuagung, Senin (12/4/2021) siang.

Setelah berkeliling mengecek satu persatu pedagang pasar, petugas menemukan panganan yang mengandung bahan berbahaya.

Hal tersebut disampaikan, Sekretaris Dinas Perdagangan OKI, Legianto yang menyebutkan makanan yang mengandung formalin didapatkan dalam mie yang dijual pedagang.

Baca juga: Sehari Jelang Ramadan 1442 H, Harga Daging Ayam hingga Cabai di Pasar KM 5 Ada Kenaikan

Baca juga: HERMAN Deru Duduk Jongkok di Lapak Penjual Daging Ayam Pasar Palimo, Kenaikan Harga Masih Wajar

"Setelah dicek oleh petugas dinas kesehatan, terdapat mie yang memiliki kandungan formalin yang dijual salah satu pedangan," jelasnya setelah kegiatan sidak.

Sambungnya, menurut pedagang tersebut mie yang dijualnya didapatkan dari distributor yang ada di Kota Palembang.

"Dia bilangnya sudah lama membeli mie dari salah satu pemasok di Palembang dan dia jual kembali di pasar Kayuagung. Dari situ kami menyita sekitar 1 kilogram mie untuk dijadikan sampel guna pengecekan lebih lanjut," terang Legi.

Sementara itu, untuk lonjakan harga kebutuhan pokok terdapat beberapa komoditi seperti daging ayam, telur dan daging sapi.

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Kayuagung OKI Naik, Penjualan Justru Meningkat, Ini Alasannya

Baca juga: Pedagang Ogah Masuk ke Dalam Pasar Nendagung, Walikota Bakal Kaji Pembongkaran Dinding Gedung

"Harga yang kami temui tadi untuk ayam bersih dijual Rp. 42.000, kalau telur sekilonya Rp. 24.000, sedangkan daging as sapi sekarang Rp. 160.000. Semuanya mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi," jelasnya.

Sedangkan untuk kebutuhan pokok seperti cabai keriting, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan bumbu lainnya mengalami penurunan harga.

"Rata-rata harga bawang dan cabai perkilogram Rp. 30.000, harga tersebut memang lebih rendah dibandingkan minggu lalu," bebernya.

Dijelaskannya kembali, demi menekan lonjakan harga bahan kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri.

Ia mengimbau kepada pedagang agar tidak mempermainkan harga diluar batas penjualan.

Baca juga: Indonesia Marketing Asosiation Palembang Dorong UMKM Naik Kelas Pasarkan Produk di Mall

Baca juga: Pasar Murah di Palemabng Akan Dioperasikan di Seluruh Kecamatan, Pemkot Palembang Rangkul Bulog

"Iya tadi kami himbau pedagang untuk tidak menaikkan harga yang terlampau tinggi. Apalagi selama bulan Suci Ramadhan," tuturnya.

Ditemui dilokasi yang sama, Merry salah satu ibu rumahtangga mengeluhkan tinggi harga beberapa kebutuhan pokok jelang puasa ini.

Ia berharap, tidak adalagi lonjakan harga selama bulan suci Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.

"Semakin banyak kebutuhan kami untuk konsumsi berbuka dan sahur. Jadi harapan kami jangan adalagi lonjakan harga untuk semua kebutuhan pokok terutama bumbu dapur, telur dan daging ayam," paparnya singkat. (Nando/TS)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved