Berita Pagaralam

Pedagang Ogah Masuk ke Dalam Pasar Nendagung, Walikota Bakal Kaji Pembongkaran Dinding Gedung

Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Pasar Nendagung untuk kesekian kalinya kembali gagal.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Tampak kondisi lapak atau kios didalam Gedung Pasar Nendagung yang kosong karena ditinggal oleh pedagang. 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Pasar Nendagung untuk kesekian kalinya kembali gagal.

Meskipun, berbagai program diluncurkan agar PKL mau menempati lapak di dalam Gedung Pasar Nendagung.

Namun, upaya tersebut selalu saja menemui kegagalan.

Baca juga: Lewat Musyawarah Kota Luar Biasa yang Singkat, Anggota DPRD Ini Terpilih Jadi Ketua KONI Pagaralam

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Pagaralam Jelang Ramadhan, Walikota Alpian Maskoni Turun ke Lapangan

Bahkan PKL yang sudah ditertibkan dari luar gedung dimasukan ke dalam gedung, hanya bertahan dalam hitungan hari saja.

Melihat hal ini Pemkot harus kembali memutar otak agar PKL yang berjualan diluar gedung dapat kembali berdagang di dalam Gedung.

Hal ini agar suasana pasar tampak bersih dan rapi.

Surmili (51) salah satu PKL yang kembali berjualan diluar mengatakan, pihaknya sengaja kembali berjualan diluar gedung.

Pasalnya saat berada didalam gedung dagangannya tidak laku karena sepi pembeli.

Baca juga: KONI Sumsel Caretaker Pengurus KONI Pagaralam, Digugat Mosi Tidak Percaya Sejumlah Cabor

Baca juga: Guru di Pagaralam Antusias Nantikan Vaksinasi Covid-19, Tak Sabar Kepingin Sekolah Tatap Muka

"Karena tidak laku jadi semua pedagang kembali berjualan diluar dek. Kami berdoa semoga kami tidak lagi dipaksa masuk ke dalam gedung karena usaha kami bisa mati karena tidak ada pembeli," ujarnya.

Melihat kondisi ini Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni saat meninjau lokasi Gedung Pasar Nendagung mengatakan, pemkot Pagaralam sudah berupaya untuk memasukan PKL ke dalam Gedung Pasar. 

"Kita bahkan sudah meringankan biaya sewa kios. Bahkan sampai membabaskan biaya dalam waktu tertentu. Namun tetap saja lapak di dalam Gedung ditinggal oleh pedagang," ujarnya.

Alpian Maskoni bahkan meminta saran dari sejumlah pihak bagaimana solusi agar PKL mau masuk kedalam gedung.

Baca juga: 217 Kendaraan Dinas Pemkot Pagaralam Nunggak Pajak, UPTB Samsat Ancam Lakukan Pengandangan

Baca juga: IPDN Bakal Dibangun di Pagaralam, Sektor Pariwisata Diprediksi Akan Terdampak

"Ada masukan bahwa dinding Gedung saja yang dibongkar agar pedagang tidak merasa di dalam gedung. Usulan ini dinikai cukup masuk akal agat tidak ada sekat antara pembeli dan pedagang," katanya.

Solusi ini akan dikaji bersama Dinas PU Pagaralam.

Apakah dengan dindingnya dibongkar kekuatan kontruksi bangunan tidak berpengaruh.

"Jika dilihat kasat mata memang tidak akan ada pengaruh karena semua kontruksi menggunakan baja. Namun untuk keselamatan pedagang maka harus dikaji dulu," jelas Walikota. (one/TS)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved