Berita Palembang
Bertahan Hidup, Cerita Penjual Bunga Tabur di Puncak Sekuning Palembang: Berharap Pandemi Berakhir
Mereka ingin Pandemi Covid-19 lekas berlalu agar aktivitas ekonomi kembali normal dan pendapatan tidak berkurang terutama di saat Ramadan dan Idul Fit
Penulis: Jati Purwanti | Editor: RM. Resha A.U
Seperti Sari, dia membantu ibunya menjual bunga.
Sang ibu merupakan penjual bunga "resmi" di pemakaman ini.
Gadis belia ini hanya bertugas menjual bunga, sedangkan sang ibu menyiapkan paket bunga tak jauh dari tempatnya berjualan.
Dia menyebutkan, sejak berjualan bunga dari dua hari lalu sudah lumayan banyak pembeli.
Baca juga: Sosok Wanita yang Dilaporkan Sering Pekerjakan Anak Jadi Pengemis di Palembang, Ibu Korban Ditantang
Baca juga: Lutut & Tangan Perempuan Muda Ini Lecet Gara-gara Ulah Jambret di Jalan Ki Merogan Palembang
Bahkan, dalam sehari bisa mengantongi pendapatan hingga Rp200 ribu.
"Alhamdulillah, mulai ramai. Tahun lalu sepi karena banyak yang tidak ziarah karena takut Corona," jelas Sari.
Harapan tiga perempuan penjual bunga ini, Sadiyah, Emi dan Sari sama seperti sebagian besar masyarakat lainnya.
Mereka ingin Pandemi Covid-19 lekas berlalu agar aktivitas ekonomi kembali normal dan pendapatan tidak berkurang terutama di saat Ramadan dan Idul Fitri.