Sidang Pembunuh Polisi di Empat Lawang
Sosok Mendiang Bripka Adhi Pradana dari Polres Metro Bekasi, Suka Bantu Perantau dari Empat Lawang
Bripka Adhi Perdana tewas di tangan empat pria pada September 2020, semasa hidup ia dikenal sebagai sosok yang suka membantu.
SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG - Bripka Adhi Perdana tewas di tangan empat pria pada September 2020, dimana dua pembunuh anggota polisi di Polres Bekasi tersebut merupakan pasangan ayah dan anak.
Ayah dan anak itu bernama Widodo dan Reca, yang sudah menjalani sidang tuntutan pembunuhan Bripka Adhi di Kejari Empat Lawang.
Keduanya yang tidak memiliki hubungan darah dengan korban dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh JPU dari Kejari Empat Lawang.
• Masih Ingat Syekh Rasyid, Bocah Hafiz Quran yang Tangannya Dicium Syekh Ali Jaber, Begini Kabarnya!
Sementara dua pelaku lainnya, yakni Riko dan Royko, sudah ditahan di Polres Empat Lawang.
Dalam waktu dekat, keduanya segera naik ke persidangan.
Sosok Bripka Adhi Pradana semasa hidup diungkap oleh adiknya, Bobbi Kusbeini.
Ia menyampaikan Adhi merupakan anggota polisi di Polres Metro Bekasi yang suka membantu warga Empat Lawang yang merantau di Bekasi.
"Beliau suka membantu warga Empat Lawang yang ada di Cileungsi, Jawa Barat.
Bahkan tidak hanya warga Empat Lawang, ada juga warga Lahat, dan Pagaralam juga ikut dibantu," kata Bobbi, Jumat (9/7/2021).
• Habis Ngopi dan Memasak Nasi di Pondok, Tobor Tewas Dihabisi 6 Orang yang Bersenjata Tajam Parang
Alhmarhum Bripkha Adhi Pradana merupakan putra daerah asli Empat Lawang dan Lulusan Akpol tahun 1997/1998, dimana kepergian beliau meninggalkan istri dan satu orang anak yang saat ini tinggal di Cileungsi.
"Kakak saya orang asli Empat Lawang dan lulus akpol sekitar tahun 97 atau 98.
Saat ini istri dan satu orang anaknya tetap tinggal di Cileungsi, Bogor" Tutur Bobbi.
Sekedar informasi Bripkaa Adhi Pradana tewas di Desa Aur Gading, kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang setelah ditusuk dan dikeroyok oleh Widodo, Reca, Riko dan Royko.
Nyawa Adhi tidak tertolong lagi setelah mendapat 5 tusukan di beberapa bagian tubuhnya.
Kronologi tewasnya Bripka Adhi Perdana, dimana korban mendatangi rumah salah Widodo dengan maksud ingin menyelesaikan masalah sengketa tanah diantara keduanya.
Setiba di halaman rumah Widodo, korban yang datang bersama seorang temannyua langsung "disambut" sejumlah warga yang berdatangan setelah mendengar teriakan Widodo.
Reca, yang tinggal di sebelah rumah Widodo, juga datang ke lokasi.
Tak lama kemudian, Riko membacok korban di bagian bahu dan selanjutnya Reca menikam dada korban dua kali dengan pisau.
• Masih Ingat Junaidi, Bunuh Teman karena Celana Dipeloroti, Begini Kabarnya di Penjara : Rajin Ngaji
Widodo tak tinggal diam karena juga menikamkan pisau ke tubuh korban.
Sementara teman korban yang hendak menolong juga dikejar warga yang ada di kediaman Widodo sehingga memutuskan untuk kembali ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi.
Setelah mendapat tusukan sebanyak lima kali, nyawa korban tidak bisa ditolong lagi walaupun sudah dibawa ke RSUD Tebing Tinggi untuk mendapatkan pertolongan darurat.
Sidang Reca dan Widodo digelar secara virtual di Kejari Empat Lawang.
JPU menuntut Widodo dan Reca dengan hukuman seumur hidup karena terbukti dengan sah melakukan pembunuhan berencana.
Adapun dua tersangka lainnya yakni Riko dan Royko yang ikut mengeroyok korban saat ini masih mendekam di Polres Empat Lawang kerena baru tertangkap.
• Gegara Gadaikan Barang Bukti Emas 1,9 Kg Buat Bayar Utang, Pegawai KPK Dipecat
Untuk Riko akan segera mengikuti sidang karena telah selesai dilakukan pemeriksaan, sedangkan untuk Royko baru akan dilakukan SPDP atau sudah diperintahkan untum dilakukan penyelidikan.
"Mengenai dua tersangka lainnya yakni Riko akan segera mengikuti sidang karena telah selesai dilakukan pemeriksaan, sedangkan untuk Royko baru akan dilakukan SPDP atau sudah diperintahkan untuk dilakukan penyelidikan di polres Empat Lawang" kata JPU dari Kejari Empat Lawang, Adriyanto, Kamis (08/04/2021) saat digubungi via telepon.