Salah Satu Desa Tempat PSU PALI Disebut Rawan Narkoba, Polres PALI Pertebal Personil: Ada Jatanras
Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di empat TPS Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bakal dijaga letak pihak kepolisian.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga
SRIPOKU.COM, PALI - Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di empat TPS Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bakal dijaga letak pihak kepolisian.
Rencananya, pelaksanaan PSU di PALI digelar 21 April nanti.
Tak hanya jajaran Polres PALI, penebalan personil turut dilakukan dengan adanya penambahan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polres Prabumulih, Polres Muaraenim, bahkan Jatanras Polda Sumsel.
Kapolres PALI, AKBP Rizal Agus Triadi, menuturkan, bahwa pihak kepolisian untuk mengamankan wilayah 4 TPS PSU menyiapkan 650 personil.
• Pasar Murah di Palemabng Akan Dioperasikan di Seluruh Kecamatan, Pemkot Palembang Rangkul Bulog
Hal ini gun memberi rasa aman kepada masyarakat menghadapi PSU.
Ia mengakui bahwa memang salah satu desa wilayah PSU memang merupakan atau banyak didapati bertransaksi narkoba.
"Kita kedepankan kenyamanan. Jika orang tertentu meninggalkan desa, ya silakan saja," kata Rizal, Jumat (9/4/2021).
"Pemilih yang tidak memilih atau pemilih yang sengaja meninggalkan desa ya silakan saja, karena itu hak mereka.
Namun yang jelas patut dicurigai, ada apa?," tambahnya.
Diharapkan jalannya PSU di PALI nanti bisa aman terkendali dan tidak ada celah-celah sabotase atau pelanggaran.
• Bupati Panca Wijaya Wacanakan Desa Talang Seleman Ogan Ilir Jadi Exit Tol Indraprabu, Ini Tujuannya
"Kita harapkan kepada penyelenggara seprofesional mungkin. Sehingga tidak ada celah melakukan gugatan atau pelanggaran lain." katanya.
Kepada pemilih tidak usah takut jangan bimbing untuk memilih sesuai TPS.
Jika ada yang mengintimidasi, silahkan laporkan lantaran di lokasi PSU sudah banyak jajaran kepolisian yang berjaga. Baik menggunakan pakaian dinas maupun pakaian preman.
"Kemudian, kepada paslon kita harap berfikir dewasa dan positif.
Apapun hasilnya harus diterima. Jangan sampai merugikan banyak pihak. Mari kita ciptakan demokrasi yang sehat," ujarnya.