Meski Berpuasa, Peneliti Pastikan Aman Meski Tubuh Kita Merasa Lemas
Dalam sejumlah kasus, puasa dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, penelitian itu memperjelas bahwa hal ini tak selalu berlaku bagi semua orang
Tanpa karbohidrat yang masuk, tubuh menciptakan glukosa sendiri yang sumber utamanya berasal dari lemak.
Proses itu mengakibatkan tubuh kehabisan energi, mode puasa kemudian berubah menjadi mode kelaparan yang lebih serius.
Pada titik ini, metabolisme melambat dan tubuh mulai membakar jaringan otot untuk menghasilkan energi.
Meskipun ini adalah istilah yang terkenal dalam budaya diet, mode kelaparan sejati hanya terjadi setelah beberapa hari berturut-turut atau bahkan berminggu-minggu tanpa makanan.
Ketika berpuasa, kita hanya tak mendapatkan makanan selama kurang lebih 13 jam, maka dari itu tubuh kita tetap aman.
Bisakah puasa membantu penurunan berat badan?
Baca juga: Rekomendasi Ide Minuman Berbuka Puasa: Resep Es Cincau Jahe Cappuccino, Ini Bahan & Cara Membuatnya
Baca juga: Bolehkah Wanita Hamil yang Tak Mampu Berpuasa Membayar Fidyah? Ini Jawaban Tepat Ustaz Adi Hidayat
Dalam sejumlah kasus, puasa dapat membantu menurunkan berat badan.
Namun, penelitian memperjelas bahwa hal ini tak selalu berlaku bagi semua orang.
Beberapa program diet mengharuskan orang untuk hanya meminum air putih, sementara yang lain mengizinkan minuman nol kalori.
Puasa tidak selalu lebih baik daripada metode penurunan berat badan lainnya, termasuk mengurangi asupan kalori harian dengan jumlah sedikit.
Sebuah penelitian menunjukkan orang-orang dengan obesitas yang berpuasa sebentar-sebentar selama 12 bulan kehilangan sedikit lebih banyak berat badan daripada mereka yang berdiet dengan cara yang lebih tradisional, tetapi hasilnya tidak signifikan secara statistik.
Batas-batas puasa tampaknya kurang berkaitan dengan efek fisiknya daripada bagaimana ia cocok dengan gaya hidup tertentu.
Misalnya, penelitian yang sama menemukan bahwa orang yang berpuasa lebih cenderung menyerah pada upaya penurunan berat badan daripada mereka yang berdiet dengan cara yang lebih tradisional.
Para peneliti menyimpulkan bahwa puasa mungkin lebih sulit untuk dipertahankan seiring waktu.
Beberapa ahli puasa setuju bahwa mudah untuk menurunkan kesuksesan penurunan berat badan dengan makan berlebihan setelah periode puasa.
