Kepala BNPT di Mata Najwa Ungkap Kaitan FPI dengan Teror Bom di Makassar

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, mengungkapkan keterkaitan FPI dengan teror bom di Makassar.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Yandi Triansyah
YouTube Mata Najwa
Kepala BNPT ungkap kaitan FPI dengan teror bom di Makassar 

Jadi kata Boy, ada hal hal yang membahayakan yang dirasakan dari aktivitas FPI tersebut.

Itulah yang menjadi pertimbangan salah satu dikategorikan organisasi terlarang.

" Masalah proses pembuktiannya itu biarlah di pengadilan, toh terungkap nanti. Masing-masing yang masih hidup itu akan ada juga dilihat profil, latarbelakang organisasi yang diikuti, disamping JAD yang dinyatakan sah sebagai organisasi terlarang," kata dia.

Sementara itu, Wawan Purwanto, Deputi VII Badan Intelejen Negara (BIN), mengungkapan, pada tahun 2015 memang ada baiat di Makassar tepatnya di markas organisasi didbubarkan FPI.

Menurut dia, dari 20 orang yang ditangkap, 18 diantaranya merupakan eks anggota dan simpatisan ormas FPI.

"Beberapa ditemukan disejumlah tempat, ternyata ada hubungannya dengan eks itu," kata dia.

Namun nanti tinggal pembuktian saja di persidangan. Apakah ada kaitannya FPI dengan rentetan peristiwa teror tersebut.

Karena dari situ akan tampak benang merah apa sebenarnya menjadi motif dan mengapa terjadi baiat.

"Kalau dari runtutan memang ada, tidak lantas bukti-bukti itu bayes tidak. Tapi nanti dipersidanganlah diputuskan," kata dia.

Noor Huda, Peneliti Terorisme Yayasan Prasasti Perdamaian, juga memberikan pandangannya soal apakah ada kaitannya FPI dengan rentetan peristiwa teror di tanah air.

Menurut Noor Huda, memframe FPIsebagai organisasi teroris, akan mencederai sejarahnya.

Karena sejarah FPI kata Noor Huda dibentuk oleh aparat, orang-orang petinggi negara yang mana NKRI nya tidak diragukan lagi.

"Jangan-jangan kita mengframe yang itu kucing kemudian dijadikan macan. Kalau FPI diteroriskan sebagai organisasi, musuh negara itu menjadi banyak," kata dia.

Jadi menurut dia tidak bisa menilainya hitam putihnya.

Dimana misalnya aksi FPI itu intoleran, menyebabkan, dan juga menganggu.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved