Kopka Ade Casmita Stroke & Lumpuh Usai Disengat Tawon, Prajurit Kostrad Dijemput, Tangis Pecah
Kini, tepatnya Rabu 10 Maret 2021 lalu, Ambulans RSPAD dan tim medis menjemput Kopka Ade Casmita di kediamannya, Subang Jawa Barat.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Ingat Ade Casmita Kopral Kepala yang empat tahun lalu 'Dikeroyok' Tawon Ndas, begini kondisinya sekarang.
Usai didatangi oleh teman seperjuangan, Kolonel Arm Anang Krisna, Kisah Koopral Kepala (Kopka) Ade Casmita mengurai kenangan haru dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kisah yang mampu meneteskan air mata membuat Kopka Ade Casmita mendapat semangat dan dukungan penuh dari teman seperjuangan hinga Kasad Jenderal Andika Perkasa.
Warganet yang mengetahui kisah semangat juang yang dilakukan Kopka Ade Casmita pun ikut terharu dan memberi dukungan penuh hingga doa untuk kesembuhan si Prajurit Kostrad.
Kini, tepatnya Rabu 10 Maret 2021 lalu, Ambulans RSPAD dan tim medis menjemput Kopka Ade Casmita di kediamannya, Subang Jawa Barat.
Hal ini terungkap dalam channel Youtube TNI AD, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Nenek 94 Tahun Divaksin Covid-19 di Puskesmas Merdeka Palembang, Joai : Saya Sehat Semua Dimakan
Baca juga: BREAKING NEWS: Pelanggar Lalulintas tak Bisa Lolos, Ini 9 Kamera ETLE Tilang Elektronik di Palembang
Baca juga: Sosok yang tak Mau di Diroasting Kiky Saputri Rupanya Sule, Nathalie Langsung Geer: Santai Aja Mbak
Tim Medis kemudian langsung melakukan pemeriksaan awal untuk persiapan dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto.
"Saya izin periksa gak papa ya pak," kata Tim Medis diambut tangis haru dari Kopka Ade Casmita.
Sesampainya di RSPAD Gatot Soebroto, Kopka Ade Casmita oleh Tim Medis dibawa ke Unit Gawat Darurat.
Disana Kopka Ade Casmita diperiksa untuk dilakukan pemeriksaan awal secara menyeluruh oleh Tim Dokter untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Letjen TNI dr. A. Budi Sulistya selaku Kepala RSPAD, setelah mendapatkan hasil pemeriksaan awal langsung melakukan diskusi dengan seluruh tim dokter spesialis saraf, dan dokter fisiologi dan rehabilitasi untuk menentukan tahapan pengobatan berikutnya.
“Kita sudah melihat presentasi kasusnya pada pasien ini saya minta saran, bagaimana rencana atau tata laksana pada pasien ini yang terbaik,” ujar Kepala RSPAD.
Kolonel Ckm dr. Sholihul Muhibbi, Kepala Departemen Saraf RSPAD menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan diantaranya MRI Jantung, CT Scan dan Rotgen dada, serta elektrokardiografi (EKG).
"Dengan kasus ini kita nanti akan melakukan MRI Jantung, CT Scan dan Rotgen dada, serta elektrokardiografi (EKG)," kata Sholihul Muhibbi.
Dan akan berkolaborasi dengan Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi, Mayor Ckm dr. Maulidi untuk memberikan program-program untuk mengobati sakit stroke Kopka Ade Casmita.
"Kami sarankan untuk melakukan tidakan pelatihan, seperti melatih pernapasan dan apapun untuk mengobati sakit strokenya," kata Maulidi.
Letjen TNI dr. A. Budi Sulistya, juga menyampaikan sesuai arahan Jenderal TNI Andika Perkasa, kita sebagai Rumah sakit TNI wajib memberikan yang terbaik untuk seluruh prajurit.
“Jadi gol perawatan kita nanti memang antara lain, satu meningkatkan quality of life pasien, yang kedua kita akan mencari faktor-faktor resiko atau penyakit dasar yang menyebabkan pasien ini stroke supaya kita mencegah terjadinya stroke berulang, kemudian kita persiapkan, kita berikan yang terbaik. Apapun kita berikan yang terbaik untuk prajurit-prajurit kita,” ujar Kepala RSPAD.
Kopka Ade Casmita, bersama istri Rita Juwita merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta perhatian.
Khususnya kepada Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketum Persit Kartika Chandra Kirana, Ibu Hetty Andika Perkasa.
“Perasaan saya ya, senang bapak bisa ditindak lanjuti untuk pengobatannya semoga bapak ke depannya bisa pulih lagi bisa aktifitas lagi seperti biasa bisa berkumpul dengan teman-temannya bisa dinas lagi,” ujar istri Kopka Ade Casmita.
“Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Kasad beserta ibu, bapak Pangdam, bapak Dandim, bapak Danrem saya ucapkan terima kasih banyak, saya sudah dibawa ke RSPAD untuk diobati supaya saya cepat sembuh,” ujar Kopka Ade CasmitA yang tak bisa menahan tangisnya.
Pengobatan yang dilakukan pihak medis hanya bagian dari usaha untuk menyembuhkan.
Tetapi hal yang paling terpenting ialah semangat untuk sembuh, serta dukungan dan kasih sayang dari keluarga menjadi salah satu kunci utama dari semuanya.
Terlihat juga semangat juang Kopka Ade Casmita untuk bisa sembuh dari sakit yang dirasakannya selama empat tahun silam.
Tangisannya pun pecah mendengar dukungan hingga semangat dari teman-teman seperjuangan terutama dari Kasad Jenderal Andika Perkasa.
Kasih sayang yang diberikan Tim Medis TNI membuat Kopka Ade Casmita semakin membuat dirinya semangat untuk sembuh.

Baca juga: Ada Uang Koin 500 Rupiah Tahun 1991, Anda Beruntung, Ini Uang Langka yang Dijual Seharga Rumah!
Baca juga: Kadisnakertrans OI Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Sungai Rambutan, Muhsin Siapkan Pengganti
Baca juga: Pendaftaran BLT UMKM Rp 2,4 Juta Segera Dibuka, Jangan sampai Ketinggalan, Ini Syarat Mendapatkannya
Sebelumnya, Kisah Kopka Ade ini dibagikan oleh putrinya yang bernama Adelia Putri Faitul Jamilah melalui tayangan YouTube TNI AD, Minggu (28/2/2021).
Diceritakan oleh Adelia, ayahnya bernama Ade Casmita yang merupakan seorang TNI Angkatan Darat.
Sejuta cerita dikisahkan oleh Adelia tentang keluarga kecilnya yang sederhana.
Termasuk kisah ayahnya yang empat tahun silam menderita penyakit stroke.
Sementara ibunya bernama Rita Juwita yang merupakan ibu rumah tangga.
Namun, diakui oleh putri Ade Casmita jika sosok ibunya bagaikan pahlawan baginya.
"Dia sangat sabar, karena sakitnya ayahku membuat perekonomian keluargaku harus dibagi-bagi dengan biaya pengobatannya," ungkap Adelia.
Bunda panggilan Adelia untuk ibunya, mereka mengais rezeki dengan cara berjualan seblak.
"Alhamdulillah-nya usaha yang kami buat ini sudah sampai ke Jawa hingga Bali," tutur Adelia.
Sementara itu Kolonel Arm Anang Krisna sebagai teman seperjuangan Kopka Ade Casmita pun mengurai kenangannya bersama anggota kebanggaannya.
"Saya jadi keinget banget sama anggota saya, anggota kebanggaan saya, mungkin bukan hanya kebanggaan saya aja, kebanggan seluruh Batalyon Armed 10 Brajamusti," ungkapnya.
"Kopral kepala Ade Casmita, dia itu seorang yang luar biasa di bidang listrik, semua hal-hal yang berkaitan dengan listrik, komunikasi, perhubungan, pokoknya kalo bilang Ade Casmita bereslah urusannya," ungkap Kolonel Arm Anang.
Saat melihat sebuah tayangan mengenai Ade Casmita, ia pun penasaran dengan kabar anggota itu saat ini.
"Saya nggak nyangka dia ternyata terkena stroke sampai lumpuh, nggak bisa jalan dan anaknya sama ibuknya harus mencari nafkah lain untuk membantu perekonomian mereka," tambah Kolonel Arm Anang.
Pada kesempatan yang sama, Kolonel Arm Anang pun menyambangi kediaman Kopka Ade Casmita di Subang, Jawa Barat.
"Aku mau liat langsung gimana sih Ade sekarang," tuturnya.
Saat tiba di sekitar rumah Kopka Ade Casmita ternyata sosok anggota TNI AD itu banyak dikenal oleh warga.
"Jadi begitu kita tanya tadi rumahnya langsung ditunjukin," ucap Kolonel Arm Anang saat sudah tiba persis di depan kediaman Kopka Ade Casmita.
Ia pun berniat ingin memberikan kejutan akan kedatangannya itu lantaran ingin melihat reaksi anggota kebanggaannya itu.
Saat berhasil memberikan kejutan, Kolonel Arm Anang pun langsung menyapa istri serta Ade Casmita yang saat itu tengah berada di teras rumah.
Seketika itu pula Kolonel Arm Anang langsung memeluk teman seperjuangannya yang tengah duduk di kursi roda.
"De inget saya nggak?," ucap Kolonel Arm Anang sebagai salam perjumpaannya.

Baca juga: Kiri Kanan Jenderal Polisi, Ustaz H Arwandi Ceramah Isra Miraj di Masjid Assaadah Mapolda Sumsel
Baca juga: Bukan Stadion GSJ, Manajemen Siapkan Ambrizal dkk Latihan Perdana Sriwijaya FC di Stadion Atletik
Baca juga: Berhasil Redam GAM hingga Berani Kembalikan Gelar Adat Melayu, Siapa Sebenarnya Syarwan Hamid ?
Eks prajurit Armed 10 Kostrad itu pun tak dapat membendung rasa harunya ketika dikunjungi oleh Kolonel Arm Anang kala itu.
Ade Casmita pun menceritakan jika sakitnya karena tugas 4 tahun lalu.
"Pulang latihan di Ambal membawa Armed 10," ungkapnya.
"Berarti kamu sakit ini karena tugas," timpal Kolonel Arm Anang diiringi tangis pecah Ade Casmita.
"Nggak apa-apa, aku masih ada di sini, semua teman-teman masih sayang sama kamu De, masih tetep kita tau Ade Casmita kebanggaan Armed 10 Kostrad," ungkap Kolonel Arm Anang memberikan semangat.
Diceritakan oleh Rita Juwita saat 6 bulan lalu ada sebuah kejadian yang menimpa suaminya itu.
"Dari pertama sakit stroke itu (4 tahun lalu), jatuh itu baru kemaren (6 bulan lalu) pak, jadi nggak ketauan padahal anak saya ada di sampingnya smabil belajar, mungkin ketiduran apa gimana, ternyata darah semua keluar," ungkap Rita.
Rita juga saat itu merasa jika saat insiden itu merupakan hari terakhir bersama suaminya.
"Ternyata Allah masih kasih kesempatan saya untuk ngurus suami saya sampe sekarang," sambung Rita.
Kolonel Arm Anang pun penasaran dengan sakit yang menimpa Ade Casmita.
Ade Casmita pun menceritakan secara lengkap dari awal sebelum dirinya mengalami stroke.
"Berangkat latihan dari Resimen kita, 3 Batalyon ke Ambal, bawa Astros yang terbaru semua, latihan menembakkan rudal, makanya saya pasang repeater," kenang Ade Casmita.
"Begitu pasang repeater, eee 70 meter, tower Telkom itu, begitu sampai atas dipijakan itu ada tawon ndas yang besar itu, saya pikir kalo nggak saya jatuhin, saya jatuh sendiri nanti, makanya saya pegang sarangnya itu, saya jatuhin tahu-tahu ngeroyok," sambung Ade Casmita.
"Ada sekitar 8 ekor lah, entupanya tuh di kepala, badan," tambahnya.
Namun, ia masih bisa turun dari tower tersebut dan merasakan pusing.
"Sebenernya udah nggak fit, tapi dia memaksakan karena tugas, kan posisi bapaknya nggak ada yang bisa digantiin lagi," ungkap istrinya.
Saat itu kondisi yang dialami oleh Ade Casmita yakni panas dingin.
Namun, saat hendak dibawa istrinya ke Kesdim, Ade Casmita enggan dan menolak.

Kemudian, saat bangun tidur ia sudah tidak bisa apa-apa.
"Dia teriak-teriak saya nggak bisa apa-apa," ungkap Rita.
Mendengar kisah Kopka Ade Casmita, Kolonel Arm Anang pun memberikan kata-kata motivasi.
"Harta yang terbesar yang kamu miliki itu satu semangat untuk hidup, semangat untuk sehat itu yang penting, yang kedua kamu masih punya banyak teman,
"Pokoknya kalo kita bilang Ade Casmita itu yang ada dalam bayangan kita itu prajurit yang nggak pernah menolak perintah," ungkap Kolonel Arm Anang.
Ade Casmita dan Rita Juwita memiliki tiga orang anak.
Anak laki-lakinya yang pertama bernama Andre Anggada P pun memiliki cita-cita untuk menjadi seorang prajurit tentara.
Diketahui satu hari sebelumnya Pangdam III/Siliwangi, istri dan rombongan berkunjung ke rumah Kopka Ade Casmita.

Baca juga: Pria Asal Gumawang Ini Kelabui Petugas, saat Dikepung Buang Barang Bukti Sabu-sabu, Ini yang Terjadi
Baca juga: Daftar Perwira Pertama & Menengah Dimutasi di Polda Sumsel, Ada Kompol Suryadi Kasubdit Jatanras
Baca juga: Bu Kades 3 Kali Selingkuh dengan Berondong Disaksikan Suami dan Anak: Saya Dibuang dan Belum Cerai