Ragukan Pernyataan Pemerintah Inggris Soal Transparansi, Marcus Gideon Tantang Soal Ini
Pemain bulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon meragukan pernyataan Pemerintah Inggris yang menyayangkan mundurnya Indonesia dari All England 2
"Adil dan transparan? Yang positif di pesawat aja gk dikasih tau seat berapa? Yang kemaren atlit 7 test positive boleh retest di kamar masing2 tiba2 negative semua!" sindir Marcus Gideon.
Terakhir, Marcus Gideon menyampaikan bahwa seluruh peserta di All England 2021 sebenarnya sudah saling kontak di lapangan.
Ia menuntut semuanya dikarantina apabila memang memprioritaskan keadilan.
"Semua di lapangan udah contact apalagi dengan 7 positive kemaren. Karantina semua kalo mau adil dan transparan!" tantang Marcus Gideon.
Tim Indonesia dipaksa mundur akibat saat penerbangan dari Istanbul, Turki ke Birmingham, Inggris pada Sabtu (13/3/2021), terdapat penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.
Beberapa hari setelah itu, sejumlah pemain Indonesia mendapat email dari National Health Service (NHS) bahwa mereka diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri karena satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19 yang sampai saat ini belum diketahui siapa dan duduk di mana saat di pesawat.
Kemudian pada Rabu (17/3/2021) malam, BWF mengumumkan bahwa tim Indonesia harus mundur dari perhelatan All England 2021.
Menpora Tak Mau Indonesia Diremehkan
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali meminta kepada Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) agar segera menuntut klarifikasi dari Badminton World Federation (BWF) terkait perhelatan YONEX All England Open 2021.
Seperti yang diketahui, BWF memaksa Tim Indonesia untuk mundur dari perhelatan tersebut karena satu pesawat dengan seorang penumpang yang positif Covid-19.
Melihat hal ini, Zainudin meminta agar PBSI segera meminta BWF bersikap supaya Indonesia ke depannya tidak dianggap enteng karena menerima begitu saja keputusan ini.
Hal itu disampaikan oleh Zainudin dalam sesi tanya jawab bersama awak media yang diselenggarakan secara online, Kamis (18/3/2021).
Zainudin mengatakan, PBSI adalah pihak yang berwenang untuk meminta pertanggungjawaban kepada BWF soal All England 2021.
"Yang harus kita pertanyakan tentu yang akan mempertanyakan itu adalah federasi di dalam negeri kita, kepada BWF," kata Zainudin.
"Maka saya mendorong supaya PBSI mempertanyakan itu baik kepada federasi internasional maupun federasi Asia."