Apakah Zina Sebelum Menikah Dosanya Bisa Diampuni? Begini Kata Buya Yahya Cara Bertaubat yang Tepat
Terkait zina yang termasuk tindakan sangat buruk, apakah dosanya akan diampuni oleh Allah Subahanuwata'ala apalagi sebelum menikah?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
Berjanjilah kalian untuk tidak berzina
Diam, Hindun mengangkat suara ya Rasulullah, apakah kebayang orang seperti saya melakukan zina?
Baca juga: Siapakah Wali Nikah Anak Hasil Zina? Apakah Pernikahannya Dianggap Sah? Begini Penjelasan Buya Yahya
"Kok suruh berjanji tidak berzina, apakah kebayang bagi orang mulia susah melakukan zina, wanita mulia susah melakukan zina, baik akan tetapi mungkin ada orang yang kepeleset dalam zina, artinya seperti itu jadi harus tau kemuliaan diri, susah melakukan zina, nggak gampang melakukan zina," ungkap Buya Yahya.
"Karena seorang wanita yang melakukan zina ia rela direndahkan oleh kaum laki-laki, rendah tanpa harus akal dan sebagainya," tambahnya.
"Tapi ketahuilah Allah Maha Luas dengan pengampunan-Nya, mungkin di antara yang mendengar ini ada yang kepeleset dalam zina, sebesar apapun dosa tersebut, ketahuilah kalo minta ampun dengan Allah dengan serius, orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak pernah punya dosa, apalagi dosa terjadi dulu pada masa mudanya," tutur Buya Yahya.
Adapun taubatnya seorang pezina harusla ditutup rapat dan disembuyikan, cukup mengadu kepada Allah Subhanahuwata'ala.
"Akan tetapi urusan perzinaan taubatnya sembuhnya yang pertama adalah sembunyikan dari manusia, jangan sampaikan kepada siapapun dari bangsa manusia, manusia tidak bisa mengampuni, manusia hanya bisa mencaci dan menghinakan kita," terangnya.
Jadi, jika seseorang pernah berzina hendaknya menutup aib tersebut dan tidak menceritakan kepada siapapun termasuk calon suami.
Sehingga, Allah Maha Pengampun maka segeralah bertaubat dan mohon ampun.
"Yang pernah kepeleset dalam zina segera ngadu kepada Allah minta ampun dan jangan ceritakan kepada siapapun dari bangsa manusia, cukup antara anda dengan Allah selesai," jelasnya.
"Bahkan tidak disunnahkan jika ada negara Islam ikrar untuk dicambuk, dirajam nggak disunnahkan, disunnahkan untuk menutup, kenapa? ini lebih aman, kenapa? dia tidak hidup sendiri, agar apa? Agar anaknya tetap terhormat, agar keluarganya tetap terhormat," jelasnya.
"Tapi kalo sudah dia dirajam biarpun dirajam masok sorga, maka keluarganya akan berkata oh nenekmu ya itu, ibukmu ya itu," ungkapnya.
Baca juga: Bagaimana Nasib Anak Hasil Zina di Akhirat Kelak, Ini Penjelasan Buya Yahya, Awas ada Hadits Palsu!
Pada zaman Nabi ada dalam kisah Ghomidiyah, setelah dirajam oleh Rasulillah, mati dirajam, ada sebagian berkata hih mati dalam keadaan dirajam karena zina, direndahkan.
Nabi marah dan berkata kalau seandainya ditimbang taubatnya perempuan ini dengan amalnya ahli Madinah niscaya lebih beratnya taubatnya wanita ini.
"Artinya tidak boleh direndahkan kalau orang bertaubat," terangnya.