Sebab Harga Cabai di Palembang Bisa Tembus 115 Ribu Per Kilogram, Ini Kata Dinas Perdagangan

Dinas Perdagangan Kota Palembang menyebutkan alasan utama lonjakan harga cabai di Kota Palembang.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
IST
Cabai Burung atau cabai setan. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dinas Perdagangan Kota Palembang menyebutkan alasan utama lonjakan harga cabai di Kota Palembang.

Hal ini dikarenakan, daerah pemasok utama komoditas cabai hingga saat ini belum panen. 

Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Hardayani, mengatakan dampak keterlambatan panen tersebut menjadi pemicu kenaikan harga cabai.

Salah satunya harga cabai setan,  yang meroket hingga Rp 115 ribu di pasaran.

"Ini karena belum panen serta memang jelang puasa ini permintaan pasar meningkat," ujarnya. 

TERBONGKAR Rahasia Besar di Balik Pernikahan Vicky Prasetyo: Kalina Senyum Hampa

Disebutkan Hardayani, mayoritas pasokan cabai yang masuk ke Palembang berasal dari luar kota, seperti Pagaralam, Padang, dan Lampung. 

"Pasokannya sekarang sedikit karena belum panen.

Sejauh ini harga cabai burung yang mahal, sementara untuk cabai merah keriting masih relatif stabil Rp 65 ribu perkilo," katanya. 

Dinas Perdagangan Palembang memprediksi, penurunan harga tampaknya baru bisa terealisasi setelah lebaran.

Karenanya, ia mengimbau agar masyarakat belanja bijak dan membeli sesuai keperluan. 

"Jangan kalap ketika belanja," katanya. 

Kisah Tenaga Kesehatan di Empat Lawang Setiap Bulan Hidup dari Uang 200 Ribu, Kami Butuh Perhatian

Sementara itu, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, dirinya telah menginstruksikan agar dinas perdagangan melakukan kontrol terhadap harga terutama di momentum bulan ramadhan ini. 

"Kan sudah ada HET di masing-masing komoditas, jangan sampai dijual terlalu tinggi ke masyarakat," katanya. 

Sementara itu, Ilham salah seorang petani cabai di Kabupaten Ogan Ilir mengatakan, biasanya desanya menjadi pemasok cabai ke Kota Palembang.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved