Berita PALI
Fokus Jaga Kebutuhan Pangan Saat Pandemi, 45 Hektar Sawah di PALI Dipanen
Demi menjaga kebutuhan pangan di masa Pandemi Covid-19 jelang hari-hari besar, padi di lahan seluas 45 hektare sawah dipanen.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM, PALI -- Demi menjaga kebutuhan pangan di masa Pandemi Covid-19 jelang hari-hari besar, padi di lahan seluas 45 hektare sawah dipanen.
Panen raya padi ini digelar Dinas Pertanian Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bersama kelompok Tani Sumber Pangan yang berada di Sumberjo, Kelurahan Talang Ubi Utara.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni mengatakan bahwa di tengah wabah pandemi covid-19 sekarang, pihaknya akan memprioritaskan cadangan pangan, sehingga bisa tercukupi.
Baca juga: Gisel Nangis Ungkap Respon Gading Marten saat Tahu Video Syur Tersebar, Akui Berkat Paling Besar
Baca juga: Cara Melakukan Sistem Rujukan Berbasis Aplikasi di RSUD Talang Ubi PALI, Bisa Pakai WhatsApp
"Diharapkan petani untuk mengoptimalkan kembali lahan sawah pasca panen, yaitu mempercepat penanaman kembali, untuk menghadapi musim kemarau dan hari-hari besar keagamaan," ungkap Jhoni, Jumat (12/3/2021)
Pihaknya akan mengawal serta menyediakan bantuan bibit dan pupuk, baik untuk penanaman kembali maupun penjualan hasil panen.
"Sudah dibicarakan lintas sektor, Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan Perindustrian akan direncanakan dan disiapkan gudang. Sehingga hasil panen dari petani di kabupaten PALI bisa dijaga harga, dan stoknya nanti," ujarnya.
Baca juga: Jaga Kebutuhan Pangan Jelang Ramadan Tebar Ribuan Benih Ikan, Panen Raya Kampung Tangguh di PALI
Baca juga: Dua Nama Jadi Calon Ketua Umum PRSI Palembang, Liza Sako Disebut Paling Berpotensi, Ini Alasannya
Dijelaskan, panen Raya kali ini merupakan panen IP 200, yaitu panen dua kali dalam satu tahun.
"Dan hari ini merupakan panen yang kedua. Karena persawahan di Sumberjo, merupakan persawahan padi dengan mekanisasi tadah hujan dan irigasi," jelas Ahmad Jhoni.
Sementara, Bawi ketua kelompok tani Sumber Pangan menyampaikan bahwa kendala lahan sawah di ujung Sumberjo yakni saluran irigasi ada yang bocor.
"Cek dam (saluran irigasi, red) masih bocor, serta dari 70 ha lahan yang ada disini, yang baru digarap hanya 45 ha, sisanya masih belukar." Jelasnya.
Baca juga: Proyek Normalisasi Sungai Abab PALI Diduga Rugikan Negara, Mantan Kadis PU Diperiksa Sebagai Saksi
Baca juga: Dua Nama Jadi Calon Ketua Umum PRSI Palembang, Liza Sako Disebut Paling Berpotensi, Ini Alasannya
Selain itu, kata dia, para petani juga mengeluhkan ada beberapa oknum warga yang mencari ikan dengan digarap setrum.
"Itu sungguh merusak ekosistem yang ada di sawah. Harapan kami agar pihak terkait bisa segera membantu kami," ujarnya.