Sejumlah Alasan BSB Rangkul Badan Siber dan Sandi Negara, Bukan Hanya Karena Tanda Tangan Elektronik

Bank Sumsel Babel melakukan kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait Pemanfaatan Sertifikat Elektronik dalam Sistem Elektronik

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, saat melakukan penandatanganan kerja sama terkait Pemanfaatan Sertifikat Elektronik dalam Sistem Elektronik dengan BSSN di kantor pusat Bank Sumsel Babel Jakabaring, Selasa (11/3/2021). 

Terakhir, Bank Sumsel Babel juga tengah menyiapkan virtual account untuk membantu proses transaksi keuangan online yang lebih mudah dan praktis.

"Jika virtual account ini sudah ada. Tidak perlu banyak sistem.

Kita bisa bikin wallet tidak membebani core perbankan. Bank ini bisa lebih cepat untuk tumbuh," terang Achmad.

Produk Kecantikannya Laris, Ini Profil & Perjalanan Karir Felicya Angelista, Istrinya Caesar Hitto

Kepala Balai Sertifikasi Elektronik BSSN, Rinaldy, menyebutkan, Bank Sumsel Babel merupakan bank daerah kedua setelah Bank Jawa Barat (BJB) dalam menerapkan sistem tanda tangan elektronik.

"Banyak bank daerah lain yang menyusul. Jadi, memang perbankan mulai melirik karena banyak dokumen yang perlu diamankan terutama dari pencegahan pemalsuan," kata Rinaldy.

Dengan adanya tanda tangan elektronik ini, perbankan daerah membiasakan budaya organisasi perusahaan yang tak lagi bersifat manual atau telah terdigitalisasi.

Terlebih, di masa pandemi akselerasinya cukup tinggi karena kebijakan social distancing yang mengindikasikan peniadaan koneksi atau social disconnection.

Dijelaskan Rinaldy, kriptografi untuk kesandian di pemerintahan baik dari kunci dan personel berasal dari BSSN.

Algoritma dari sistem yang digunakan untuk perbankan pun akan sulit untuk dipecahkan karena keamanannya mencapai 300 triliun tahun. 

Antrian Mengular di Dalam Palembang Icon Mall Begitu Uniqlo Resmi Dibuka, Ada Promo Setengah Harga

Tanda tangan elektronik ini merupakan perkuatan dokumen dengan keamanan tingkat tinggi.

Jika terindikasi adanya pemalsuan akan mudah terdeteksi

"Ketika sudah di internal perusahaan maka akan mempersiapkan ke tahap nasabah.

Biasanya cukup lama tapi jika ada komitmen kuat bisa hanya satu bulan untuk di internal. Kebijakan pimpinan up down," ujar Rinaldy.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved