Jika Pemerintah Main-main Pasti Digebuk, Mahfud MD : Belum Tentu Dukung Pemerintah Selalu Menang

Soal spekulasi yang muncul akibat terjadinya KLB ini diantaranya kepentingan untuk mengamankan kekuasaan sampai tiga periode karena Demokrat belum masuk koalisi.

Tapi Mahfud tak tertarik menganalisis benar salahnya.

"Ndak apa apa politik itu kan persepsi, ya sudah kalau begitu nanti lihat faktanya saja. Begini jika pemerintah main main pasti akan digebuki juga oleh masyarakat,"

"Karena kita mau bilang pak SBY benar, itu dalilnya banyak, jika bilang pak Moeldoko benar dalilnya banyak," kata dia.

Mahfud mengatakan, turunnya indeks demokrasi di Indonesia bukan karena pemerintah, karena masyarakat ribut ribut terus.

Tapi apakah kondisi itu diperparah dengan langkah yang diambil KSP Moeldoko ikut campur dalam konflik internal partai, Mahfud menilai mungkin saja.

"Urusan ada di dua tempat, satu urusan pribadi Pak Moeldoko, kedua urusan pak presiden karena jabatan hak preogatif presiden, tetapi saya melihat kesan pak presiden happy happy saja, tapi beliau kaget," kata dia.
Terus siapa yang akan mendapat dukungan dari pemerintah terkait polemik Demokrat tersebut?

Kans kubu Moeldoko menang dalam konflik ini terbuka mengingat posisinya dekat dengan pemerintahan.

Mahfud menjelaskan bisa saja hal itu terjadi, jika berkaca dari sejarah sejak tahun 2002.

"Belum tentu yang dukung pemerintah itu grupnya Pak Moel, Pak SBY kan berkali kali mendukung pemerintah sebelum pilpres. Belum tentu yang dukung pemerintah selalu menang"

Baca juga: Bela Mati-matian Moeldoko di Mata Najwa, Ruhut Sitompul : Semut Diinjak akan Mengigit

Baca juga: Pernikahan Sebentar Lagi, Rizky Billar Mendadak Ucap Ikhlas Bila Batal Nikahi Lesty: Bukan Jodoh Gue