Harnojoyo "Adem Ayem" Usai KLB di Sibolangit, Pengamat Politik: Ekspresi Poltiknya Agak Beda

"Harus diakui, pucuk tertinggi pimpinan PD (Partai Demokrat) Kota ini (Palembang), nyaris tak bereaksi bila dibandingkan dengan yang lain,"

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/arif
Pengurus partai Demokrat se Sumsel menyatakan ikrar dan kesetiaan terhadap kepemimpinan ketua umum parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejak terjadinya kisruh Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) dari Ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga berlangsungnya Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit Sumatera Utara 5 Maret lalu, sosok ketua DPC Partai Demokrat Palemnang Harnojoyo menjadi tanda tanya sejumlah kader di Sumsel.

Pasalnya, sejumlah kegiatan partai khususnya dalam memberikan dukungan ke AHY, mulai dari bentuk ikrar kesetian ke AHY hingga apel siaga pengurus DPD dan DPC partai Demokrat se Sumsel pada 4 Maret jelang dilaksanakannya KLB, dan pasca KLB, Harnojoyo tidak pernah tampil untuk membela AHY, melainkan selalu diwakilkan Sekretaris DPC Anton Nurdin dan Bendahara Zainal Abidin.

Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar Butarbutar, menilai sikap Ketua DPC Palembang yang juga Walikota Palembang itu terkesan agak berbeda ekspresi politiknya, menyikapi riuhnya efek KLB Demokrat di Sibolangit beberapa hari yang lalu. 

Profil Istri Bupati Ogan Ilir Mikhailia Tikha Alamsjah, Kakeknya Ikut Andil Dirikan Hotel Indonesia

"Harus diakui, pucuk tertinggi pimpinan PD (Partai Demokrat) Kota ini (Palembang), nyaris tak bereaksi bila dibandingkan dengan sikap- sikap politik kabupaten/ Kota plus Provinsi di Sumsel, dan itu jadi pertanyaan, kenapa," kata Bagindo, Rabu (10/3/2021).

Menurut Direktur Eksekutif Forum Demokrasi ini, wajar bila publik "kepo" ingin mengetahui itu.

Apa karena kesibukan beliau yang sangat padat mengurus kota ini?

Atau karena merasakan Kabupaten/Kota lain telah menjadi representasi sikap politiknya.

Aatau juga mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam merespon peristiwa politik yang tengah melanda Partai Demokrat ini. 

"Disarankan kepada Pengurus DPW PD Sumsel, untuk mempertanyakan hal tersebut, guna mengetahui seberapa besar tingkat soliditas organisasi berikut para kadernya dalam membela existensi kepemimpinan DPP Partai Demokrat versi Kongres ke V di Jakarta," jelasnya. 

Ibu Hamil Wajib Tahu, Inilah Bahan-bahan Makeup yang Harus Dihindari, Hati-hati Berisiko untuk Janin

Namun, diterangkan Bagindo, apabila diperoleh kelak informasi maupun keterangan yang valid, bahwa sikap politik DPC Partai Demokrat kota Palembang ini tak segaris dengan sikap politik DPW/ DPC Kota/kabupaten lainnya, bukan berarti harus dilakukan pembekuan keabsahanya atau terjadi lagi tindakan pecat-memecat atas pengurus partai. 

"Lebih bijak dengan menginisiasi upaya dialogis, sharing pendapat, serta penerapan sanksi berjenjang. Karena Partai Demokrat itu organisasi politik, bukan organisiasi niaga," capnya.

Ditambahkan Bagindo, apalagi partai politik modern, selalu mengutamakan pendekatan persuasif bila menyelesaikan konflik internal. 

"Terlebih lagi saat ini, sulit bagi kalangan Elite dan pegiat politik, untuk mengajak masyarakat untuk terlibat atau aktif sebagai pengurus parpol," tukasnya.

Sekedar informasi, Ketua DPC Partai Demokrat Palembang saat ini dijabat Harnojoyo, dimana notabanenya Harnojoyo selama ini dekat dengan salah satu operator penggerak KLB Demokrat di Sibolongit, Syofwatillah Mohzaib alias Opat.

Hal ini juga bisa dilihat saat Harnojoyo maju Pilkada Palembang 2018 lalu dimana Opatlah sang pemimpin tim pemenangan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved