'PEMERKOSAAN' Demokrasi, Annisa Pohan Meradang tak Terima AHY Ditendang dari Kursi Ketum Demokrat

Annisa Pohan melalui akun Twitter pribadinya mengutarakan, apa yang terjadi di Partai Demokrat saat ini bukan hanya masalah perampokan,

Penulis: fadhila rahma | Editor: Sudarwan
IST
Annisa Pohan meradang AHY dikudeta Moeldoko dari Ketua Umum Partai Demokrat 

Juara tiga Gadis Sampul 1997 bahkan menyebut kalau itu termasuk pelanggaran hukum.

" Melanggar hukum itu pura-pura punya jabatan dan suara padahal palsu," ujar dia.

SBY Ungkit Masa Lalu Menyesal dan Malu Pada Moeldoko

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, mengungkap kecewaannya terhadap Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Bahkan ia mengungkit masa lalu, semasa menjabat presiden, ketika SBY mempercayai Moeldoko untuk menjadi Kepala Staf Angkatan dan Panglima TN.

Mantan Menteri Pertambangan Energi (sekarang ESDM) dan Presiden dua periode. SBY dua kali mengalahkan Megawati Soekarnoputri dalam Pemilu langsung Presiden 2003 dan Pilpres 2009.

Namun SBY tak mampu menyembunyikan kekecewaannya terkait digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Sumatera Utara, Jumat kemarin.

Baca juga: Agus Harimurti Seret Presiden Joko Widodo Dalam Konflik KLB Partai Demokrat di Sumut

Baca juga: KLB Partai Demokrat akan Dilaporkan ke Polisi, Lokasi KLB di Hotel Dijaga Ketat Anggota Polri

Kongres itu telah menetapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko (63) sebagai Ketua Umum Demokrat. Menurut SBY, Moeldoko telah bersekongkol dengan “orang dalam” partai untuk “mengkudet” Ketua Umum Agus Harimurti Ydhoyono.

SBY menyebut Moeldoko bersekongkol menumbangkan kursi pimpinan Partai Demokrat dari anaknya Agus Harimurti Yudhoyono.

Tanggapan atas penyelenggaraan KLB di Sumatera Utara ini, dari jajaran DPP Partai Demokrat bereaksi keras dan menyebut penyelenggaraan KLB yang telah memilih Moeldoko itu melanggar konstitusi dan illegal.

Kader Demokrat Andi Arief menyebut KLB tersebut dianggap ilegal dan dilakukan orang-orang nekat.

Cuitan di akun twitternya, Andi Arief menilai, KLB nekat juga akan menghasil ketua “bondo nekat” alias Bonek.

Baca juga: ANDI ARIEF Sebut KLB Nekat Hasilnya Ketum Bonek:Bukan Hanya Abal-abal tapi Ghaib, Aya-aya Wae

"Wkwk wkwkk KLB menghasil Ketum Bonek," tulis Andi Arief di akun twitter-nya.

"Tanggapan saya ATAS penetapan Moeldoko sebagai ketua KLB Ilegal, apakah presiden boleh dimpeach oleh anggota DPR gadungan atau abal-abal” ungkap Andi Arief.

Menurut Andi Arief, secara landasan legalitas formal dan tidak sesuai aturan AD-ART.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved