Kemelut Partai Demokrat

Ketua DPC Demokrat Musirawas: KLB Sibolangit Pendzaliman Terhadap Partai Demokrat, Mereka Merampok

DPC Partai Demokrat Kabupaten Musirawas mengutuk keras upaya-upaya kudeta terhadap Partai Demokrat yang dilakukan secara inkonstitusional tersebut.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Sudarwan
Dok Pribadi
Alamsyah A Manan, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Musirawas. 
Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Musirawas, Alamsyah A Manan menegaskan, Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Sibolangit Sumut merupakan tindakan pendzoliman terhadap Partai Demokrat.
Karena itu, DPC Partai Demokrat Kabupaten Musirawas mengutuk keras upaya-upaya kudeta terhadap Partai Demokrat yang dilakukan secara inkonstitusional tersebut.
"Apa yang dilakukan oleh para mantan Partai Demokrat, kalau kita lihat ada Marzuki Ali dkk.
Mereka bukan lagi anggota partai. Mereka barisan sakit hati yang dipecat partai sehingga membuat gerakan yang disupport oleh kekuatan eksternal.
Konsipirasi yang luar biasa yang dimajukan ke Moeldoko," kata Alamsyah A Manan, kepada Sripoku.com, Minggu (6/3/2021).
Dikatakan, apa yang dilakukan (KLB-red) di Sibolangit Sumut itu di luar dari konstitusi partai.
"Kalau konstitusi partai, artinya yang selenggarakan KLB itu DPP yang sah dan terdaftar di Kemenkum HAM.
Tapi KLB Sibolangit itu di luar konstitusi partai.
Kalau kita lihat yang dimajukan Moelodoko, itu perebutan pengambilalihan Partai Demokrat. Itu merampok.
Memperkosa hak konstitusional Partai Demokrat oleh Moeldoko yang notebene seorang Kepala Staf Presiden," tegasnya.
Dikatakan, DPC Partai Demokrat Kabupaten Musirawas sangat mengutuk sekali atas apa yang dilakukan tersebut.
Dan dia meminta agar pemerintah tegak lurus menyikapi hal ini.
Jangan sampai mengesahkan hasil KLB yang menurutnya abal-abal tersebut.
"Mereka itu merampok, nodong. Jangankan orang terpelajar, masyarakat awam pun tau itu merampok.
Jangan mempertontonkan kedzoliman di republik ini, dari Sabang sampai Merauke semua tau, itu dzolim," katanya.
Terkait sikap DPC Demokrat Musirawas terhadap KLB Sibolangit itu, Alamsyah A Manan mengatakan, pihaknya menunggu perintah DPW dan DPP.
Apabila diperintahkan harus ke Jakarta katanya, maka kader Demokrat Musirawas siap berangkat, bahkan jika harus mengepung kantor KSP sekalipun mereka siap.
"Musirawas siap bergerak, ini pendzoliman yang luar biasa. Moeldoko itu bukan anggota parpol, ini konspirasi yang dibekingi kekuatan luar biasa, kita siap bergerak, tinggal tunggu perintah.
Apapun perintah AHY untuk menegakkan marwah Partai Demokrat, kita laksanakan.
Demokrat Musirawas konsisten di barisan AHY. Inilah yang benar, AHY hasil Kongres V yang dilaksanakan Maret 2020 dan mengantongi SK Kemenkum HAM," pungkasnya.
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved