Cerita Basyarudin Akhmad Menginisiasi Berbagai Proyek Infrastruktur di Palembang
Basyar pun menginisiasi pemindahan trase tol Palembang Indralaya dengan menawarkan opsi pembebasan lahan kepunyaan gubernur lama H Asnawi Mangku Alam
Moncer
Sekadar informasi, Basyarudin memulai karir dengan menjadi aparatur sipil negara (ASN) pada tahun 1996 di Lampung dengan menjadi staf Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, yang dulunya merupakan kepala bidang (kabid) di Bappeda Provinsi Lampung.
Tak lama setelah bertugas di Lampung, dia pun mendapatkan peluang untuk melanjutkan studi master ke salah satu universitas di Delft, Belanda.
Dia juga mengambil program master lainnya di Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS), Rotterdam, Belanda.
Usai menyelesaikan studinya pada tahun 2002, di pindah langsung ke Bappeda Provinsi Sumsel sebagai staf biasa selama satu tahun.
Kemudian, dia diamanahi sebagai kasubdit formulasi dan evaluasi renstra Bappeda Provinsi Sumsel, lalu menjadi kasubdit sarana prasarana.
Karir Basyarudin kian moncer dengan menjadi kabid evaluasi dan pengendalian sebelum naik kabid sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga untuk kemudian menjadi kepala UPTD dinas informasi bangunan di dinas yang sama.
Basyar pun dilantik menjadi kepala dinas PU Cipta Karya pada 2015 dan ditunjuk wapres sebagai wakil direktur venue sebelum Asian Games 2018 digelar.
Pendidikan sekolah menengah di jalaninya di SMAN 1 Palembang, sedangkan strata satu (S1) jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya 1988. (mg3)