Cerita Basyarudin Akhmad Menginisiasi Berbagai Proyek Infrastruktur di Palembang
Basyar pun menginisiasi pemindahan trase tol Palembang Indralaya dengan menawarkan opsi pembebasan lahan kepunyaan gubernur lama H Asnawi Mangku Alam
"Pokoknya walaupun sempat di-bully saya jalan terus.
Saya datang ke Sinarmas, saya jalan kaki, dari Sarinah ke Sinarmas.
Datang bantuan Rp 25 M.
Saya bilang saya tidak mau uang, saya mau dibangunkan," terang Basyarudin.
Rupanya, usai pembangunan proyek selesai ada persoalan lain untuk venue ini yakni kebutuhan peralatan.
Basyarudin pun kembali melakukan lobi.
Kala itu lobi dengan PT Pertamina (persero) pun berhasil.
Dengan perjuangan berat selama satu tahun akhirnya didapat dana sekitar Rp43 miliar.
"Sebagian peralatan pun diserahkan ke salah satu lembaga di Kemenpora.
Peralatan sesuai dengan standar AMF agar bisa untuk kejuaraan dunia boling pertama ada di Palembang," kata Basyarudin.
Basyarudin memang dikenal sebagai pribadi yang tak banyak bicara.
Dia kerap kali enggan menyebut progres proyek yang sedang dikerjakannya.
Prinsip yang dipegangnya dalam bekerja yakni mengedepankan ketulusan hati dan tidak perlu pencitraan.
"Tak bicara soal progres, nikmati proses dan selesai.
Daripada ribut mending silent tapi selesai," lanjutnya.
