Kemelut Partai Demokrat

Moeldoko Terpilih jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, AHY Sebut KLB Ilegal

Moeldoko (63) bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB di Sibolangit, Ketua Umum Agus Harimurti menyatakan KLB ilegal.

Editor: Sutrisman Dinah
Kompas TV/Kompas.com
Moeldoko terpilih jadi Ketum Partai Demokrat versi KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara 

SRIPOKU.COM --- Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko (63) menyatakan bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat setelah dipilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (05/03/2021) siang.

Acara KLB Partai Demokrat digelar di Hotel The Hill, Sibolangit, itu berlangsung di dalam ruangan tertutup, berlangsung lancar. Sementara di luar arena KLB sempat diwarnai tindak kekerasan antara pendukung dan kelompok yang menolak KLB.

Sementara di Jakarta, dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung stasiun televisi nasional, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan bahwa KLB Partai Demokrat di itu illegal.

Baca juga: Ketua dan Wakil Ketua Partai Demokrat Sumsel Bungkam Usai Pelaksanaan KLB Demokrat di Deli Serdang

Baca juga: 3 JAM Setelah Ketok Palu Moeldoko, AHY Akhirnya Muncul Tuding KLB Persekongkolan Inkonstitusional

“Saya adalah ketua umumPartai Demokrat yang sah. KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara, ilegal” kata Agus Harimurti Yudhoyono, beberapa saat setelah KLB memutuskan Moeldoko sebagai ketua umum.

Seperti dilaporkan Tribun-Medan.co, pimpinan majelis sidang KLB Jhoni Allen Marbun, mempersilakan seluruh kader yang menghadiri KLB mengusulkan nama calon ketua umum.

Kemudian, sidang KLB Partai Demokrat Sumatera Utara memutuskan Moeldoko diangkat sebagai ketua umum.

Ada dua calon yang diajukan untuk menjadi ketua umum, selain nama yakni Moeldoko diusulkan pula nama mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie.

Baca juga: Marzuki Alie Jadi Tokoh Kunci, Hadiri KLB Partai Demokrat di Sibolangit Hari Ini

"Kepada seluruh kader silakan mengajukan nama calon ketum," kata pimpinan sidang defenitif, Jhoni Allen Marbun.

Kemudian, "Akhirnya ada dua nama, seorang mari kita voting siapa yang memilih Pak Moeldoko dan Pak Marzuki," katanya.

Selanjutnya nama Dr H Moeldoko terpilih secara sah melalui dukungan kader yang memilih. Namun, hingga sidang selesai Moeldoko tidak hadir di Ruang KLB.

"Berdasarkan voting terbuka, Ketum Partai Demokrat untuk periode 2021-2025 terpilih secara sah Bapak Moeldoko," kata Jhoni Allen Marbun.

Beberapa saat kemudian, Majelis Sidang KLB mencoba menghubungi Moeldoko.

"Walaupun sudah memberikan kepercayaan kepada saya. Tapi, saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," katanya.

Kemudian peserta KLB menyatakan serius untuk mendukung, dan Moeldoko pun menyatakan menerima.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum (Partai) Demokrat," kata Moeldoko.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved