Dini Hari Pamit Sama Istri Mau Patroli di Kebun Sawit, Mantan Mandor Dua Kali Kena Tembak dan Tewas
Saat patroli itu, Sugeng dan Hendri memergoki orang yang sedang mencuri buah sawit dengan cara mengambil langsung di batangnya.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Kronologi pembunuhan di Desa Embacang Baru Ilir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Seorang pria bernama Sugeng Umbara (45) tewas ditembak di area perkebunan sawit, Jumat (5/3/2021) sekira pukul 03.00 WIB dini hari.
Sugeng merupakan asisten kebun yang sebelumnya menjabat sebagai mandor di perusahaan perkebunan sawit PT Yan Sumatra.
"Suami saya awalnya mandor, baru diangkat jadi asisten, dia bukan PK (penjaga keamanan)," kata istri korban, Diana.
Dia menceritakan, awalnya suaminya Sugeng keluar rumah sekira pukul 02.00 WIB dini hari membawa senter.
• Penelepon Bertopeng Teror Keluarga Yeni Angraini, Siswi di Lubuklinggau yang 12 Hari belum Pulang
Sugeng hendak melakukan patroli di area perkebunan sawit bersama penjaga keamanan (PK) kebun bernama Hendri.
"Sekitar jam dua itu dia keluar bawa senter, katanya mau patroli sama PK, kalau tidak salah panggilannya Hen," cerita Diana.
Saat patroli itu, Sugeng dan Hendri memergoki orang yang sedang mencuri buah sawit dengan cara mengambil langsung di batangnya.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
"Jadi dia keliling sama PK, walaupun dia ini asisten tapi kadang ikut keliling juga patroli," kata Fikri, keluarga korban menambahkan.
Karena ketahuan mencuri buah sawit, para pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang bukannya kabur justru melawan.
Para pelaku ternyata membawa senjata api dan langsung melepaskan tembakan ke arah korban Sugeng dan Hendri.
Korban Sugeng tersungkur ke tanah setelah dada kiri dan lengan kanannya diterjang peluru.
• Masakan Viral di TikTok: Resep Sambal Bawang Merah Utuh, Rasanya Pedas Mantap Begini Cara Masaknya!
Sementara teman korban tadi yaitu Hendri yang merupakan penjaga keamanan kebun berusaha menyelamatkan diri.
Hendri yang tidak membawa senjata untuk melawan langsung berlari dan meminta bantuan orang lain.
Setelah itu Hendri dan beberapa orang langsung mendatangi lokasi kejadian.
Korban Sugeng ditemukan terkapar berlumuran darah, sedangkan para pelaku pencurian yang menembak korban sudah kabur.
Korban Sugeng kemudian dibawa ke RSUD Rupit, namun nyawanya melayang diduga karena kehabisan darah.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Jenazah Sugeng langsung dibawa ke rumah keluarga istrinya di Desa Embacang Lama.
Jenazahnya kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Embacang Baru.
Mendapat informasi, polisi langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
• WA Ketua DPC Partai Demokrat Ogan Ilir Centang Biru Saat Ditanya Apel Siaga Pimpinan ishak Mekki
Polisi ke rumah duka untuk menggali informasi dan meminta keterangan beberapa saksi.
"Untuk sementara, pelakunya diduga para pencuri buah sawit yang dipergoki korban," kata Kapolsek Karang Jaya, Iptu Surhadi.
Dari keterangan saksi Hendri, teman korban patroli yang berhasil menyelamatkan diri, para pelaku berjumlah lima orang.
Sementara senjata yang digunakan pelaku menembak korban diduga senjata api rakitan (senpira) jenis kecepek.
Kasus ini, kata Iptu Suhardi, sudah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Muratara.
"Kini sudah ditangani langsung Satreskrim Polres," kata Surhadi.
Kepala Satreskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad dihubungi belum bisa memberikan penjelasan.
• KECELAKAAN di Jalintim Kayuagung, Seorang Pengendara Motor Tewas di TKP, Tercatat Warga Pedamaran
Tim dari Satreskrim Polres Muratara masih melakukan olah TKP di lokasi penembakan.
"Sebentar ya, kami masih di TKP, olah TKP," katanya.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini: