Bangunan Liar di Jalan KH Balqi Banten Dirobohkan Alat Berat, Ibu Ini Kehilangan 3 Kios Sekaligus
Bangunan kios yang berdiri tersebut diduga menyalahi aturan sebab menutupi drainase. Akibatnya, lokasi Jalan KH Balqi kerap menjadi langganan banjir.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Laswi (50) hanya bisa termangu menatap alat berat menghancurkan tiga kios miliknya yang berlokasi di Jalan KH Balqi, Banten, Plaju, Senin (1/3/2021).
Ia terpaksa merelakan tiga kios yang telah menjadi tempatnya berusaha mencari rezeki sejak tahun 1980-an dibongkar.
Bangunan kios yang berdiri tersebut diduga menyalahi aturan sebab menutupi drainase. Akibatnya, lokasi Jalan KH Balqi kerap menjadi langganan banjir.
• Tata Cara Pemilihan Ketua Partai Demokrat di Tingkat Provinsi Berubah, Ishak Dapat Banyak Dukungan
"Penolakan jujur ada, tapi ya saya ikhlas dan sadar karena memang sudah tahu jika ini tanah pemerintah. Jika sewaktu-waktu dibongkar ya harus siap," ujarnya.
Laswi tak menampik jika lokasi tempat dimana ia semula berjualan sangat strategis, karena berdampingan dengan kampus dan ramai penduduk.
Inilah yang menjadi alasan untuk keluarganya turun menurun mencari rezeki di sepanjang Jalan KH Balqi.
"Sebelumnya saya berjualan bakso di sini, kemudian dibuat los saya dapat tiga kios untuk jadi konter pulsa, adik saya yang kelolanya sudah 10 tahun terakhir.
Disini karena dekat kampus jadi ramai," ungkapnya.
Sebelumnya, Laswi telah mendapatkan surat peringatan dan pemberitahuan untuk dilakukan pembongkaran.
• Amalkan Setiap Hari Setelah Shalat Wajib, Bacalah Doa Penglaris Ini Agar Mendapat Untung dan Berkah
Karenanya, sebelum dieksekusi oleh alat berat hari ini ia telah mengosongkan konternya tadi malam.
"Mana yang kami perlukan diambil. Pihak kecamatan juga sudah informasikan untuk pembongkaran jadi ada waktu beres-beres," katanya.
Kini untuk menyambung hidup, ia dan keluarga untuk sementara waktu berjualan di rumah sembari menunggu solusi dari Pemerintah Kota Palembang yang menyebutkan akan melakukan pembicaraan dengan pihak Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).
"Katanya mau dipindah ke UMP dekat tempat semula namun menghadap ke kios/ruko di dalam komplek UMP," katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan penertiban kios liar di Jalan KH Balqi sebagai wujud penegakkan Perda terkait larangan mendirikan bangunan diatas drainase.