Tangis Kopka Ade Casmita Pecah saat di Depan Istri Jenderal Andika Perkasa, Ibu Hetty Janjikan Ini!
Dulu berdiri tegap, kini mantan prajurit Armed 10 Kostrad ini terbaring di kursi roda yakni mengalami stroke dan kelumpuhan.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
"Pulang latihan di Ambal membawa Armed 10," ungkapnya.
"Berarti kamu sakit ini karena tugas," timpal Kolonel Arm Anang diiringi tangis pecah Ade Casmita.
"Nggak apa-apa, aku masih ada di sini, semua teman-teman masih sayang sama kamu De, masih tetep kita tau Ade Casmita kebanggaan Armed 10 Kostrad," ungkap Kolonel Arm Anang memberikan semangat.
Diceritakan oleh Rita Juwita saat 6 bulan lalu ada sebuah kejadian yang menimpa suaminya itu.
"Dari pertama sakit stroke itu (4 tahun lalu), jatuh itu baru kemaren (6 bulan lalu) pak, jadi nggak ketauan padahal anak saya ada di sampingnya smabil belajar, mungkin ketiduran apa gimana, ternyata darah semua keluar," ungkap Rita.
Rita juga saat itu merasa jika saat insiden itu merupakan hari terakhir bersama suaminya.
"Ternyata Allah masih kasih kesempatan saya untuk ngurus suami saya sampe sekarang," sambung Rita.
Kolonel Arm Anang pun penasaran dengan sakit yang menimpa Ade Casmita.
Ade Casmita pun menceritakan secara lengkap dari awal sebelum dirinya mengalami stroke.
"Berangkat latihan dari Resimen kita, 3 Batalyon ke Ambal, bawa Astros yang terbaru semua, latihan menembakkan rudal, makanya saya pasang repeater," kenang Ade Casmita.
"Begitu pasang repeater, eee 70 meter, tower Telkom itu, begitu sampai atas dipijakan itu ada tawon ndas yang besar itu, saya pikir kalo nggak saya jatuhin, saya jatuh sendiri nanti, makanya saya pegang sarangnya itu, saya jatuhin tahu-tahu ngeroyok," sambung Ade Casmita.
"Ada sekitar 8 ekor lah, entupanya tuh di kepala, badan," tambahnya.
Namun, ia masih bisa turun dari tower tersebut dan merasakan pusing.

Baca juga: PRADA Maulana Tetap Ingin Angkat Senjata, Wajahnya Terkena Peluru Rekoset, Baku Tembak TNI vs KKB
"Sebenernya udah nggak fit, tapi dia memaksakan karena tugas, kan posisi bapaknya nggak ada yang bisa digantiin lagi," ungkap istrinya.
Saat itu kondisi yang dialami oleh Ade Casmita yakni panas dingin.
Namun, saat hendak dibawa istrinya ke Kesdim, Ade Casmita enggan dan menolak.
Kemudian, saat bangun tidur ia sudah tidak bisa apa-apa.
"Dia teriak-teriak saya nggak bisa apa-apa," ungkap Rita.
Mendengar kisah Kopka Ade Casmita, Kolonel Arm Anang pun memberikan kata-kata motivasi.
"Harta yang terbesar yang kamu miliki itu satu semangat untuk hidup, semangat untuk sehat itu yang penting, yang kedua kamu masih punya banyak teman,
"Pokoknya kalo kita bilang Ade Casmita itu yang ada dalam bayangan kita itu prajurit yang nggak pernah menolak perintah," ungkap Kolonel Arm Anang.
Ade Casmita dan Rita Juwita memiliki tiga orang anak.
Anak laki-lakinya yang pertama bernama Andre Anggada P pun memiliki cita-cita untuk menjadi seorang prajurit tentara.
Diketahui satu hari sebelumnya Pangdam III/Siliwangi, istri dan rombongan berkunjung ke rumah Kopka Ade Casmita.
Baca juga: Jangan Sampai Keliru! Ini Perbedaan Polisi Militer (PM) dan Provos TNI AD, dari Tugas hingga Pakaian

Kisah Kopka Ade Casmita yang dulu gagah kini tak berdaya.
Dulu berdiri tegap, kini mantan prajurit Armed 10 Kostrad ini terbaring di kursi roda yakni mengalami stroke dan kelumpuhan.
Sudah empat tahun berlalu, begini kondisi Kopka Ade Casmita kini.
Kisah ini dibagikan oleh putrinya yang bernama Adelia Putri Faitul Jamilah melalui tayangan YouTube TNI AD, Minggu (28/2/2021).
Diceritakan oleh Adelia, ayahnya bernama Ade Casmita yang merupakan seorang TNI Angkatan Darat.
Sejuta cerita dikisahkan oleh Adelia tentang keluarga kecilnya yang sederhana.
Termasuk kisah ayahnya yang empat tahun silam menderita penyakit stroke.
Sementara ibunya bernama Rita Juwita yang merupakan ibu rumah tangga.
Namun, diakui oleh putri Ade Casmita jika sosok ibunya bagaikan pahlawan baginya.
"Dia sangat sabar, karena sakitnya ayahku membuat perekonomian keluargaku harus dibagi-bagi dengan biaya pengobatannya," ungkap Adelia.
Bunda panggilan Adelia untuk ibunya, mereka mengais rezeki dengan cara berjualan seblak.
"Alhamdulillah-nya usaha yang kami buat ini sudah sampai ke Jawa hingga Bali," tutur Adelia.
Baca juga: Dikeroyok Tawon Ndas 4 Tahun Lalu, Kisah Pilu Kopka Ade Casmita, Prajurit Kostrad Terbaring
SUBSCRIBE US