Apa Itu Jeme Karot Sebutan untuk Masyarakat Pagaralam, Ini Penjelasan Madi Lani Budayawan Pagaralam

Masyarakat Pagaralam terkenal dengan sebutan Jeme Karot, yang jika megnerti artinya mungkin saja bisa membuat seseorang tersinggung.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
sripoku.com/wawan
Tampak beberapa foto gadis asal Pagaralam yang cantik. Berbeda jauh dengan julukan orang luar kepada masyarakat Pagaralam yang sering menyebut Jeme Karot. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Kota Pagaralam merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang memiliki keindahan alam yang telah diakui oleh masyarakat Sumsel.

Keindahan alam yang ada selaras dengan kondisi alamnya yang sejuk dan asri.

Hal ini juga selaras dengan paras para pemuda pemudinya yang cantik dan ganteng.

Namun anehnya meskipun pemudanya cantik dan ganteng bahkan dikenal putih ciri khas masyarakat pengunungan.

Peserta yang Lolos Kartu Prakerja Harus Lakukan Ini Dalam Waktu 30 Hari Jika Tak Ingin Dinonaktifkan

Masyarakat Pagaralam terkenal dengan sebutan "Jeme Karot" yang artinya Orang Jelek.

Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan kondisi paras masyarakat Pagaralam yang cantik dan putih.

Menurut Budayawan Kota Pagaralam, Madi Lani mengatakan, bahwa secara arti bahasa Besemah kata Jeme Karot itu adalah orang jelek. 

"Jeme Karot itu artinya orang jelek.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Hal ini sangat berbeda dengan kondisi paras masyarakat Pagaralam yang cantik dan ganteng," ujarnya.

Jadi jika masyarakat Pagaralam disebut Jeme Karot tersebut itu sebagai bentuk kecemburuan warga luar yang melihat warga Pagaralam yang cantik-cantik tersebut.

Masa Lalu Najwa Shihab Sebelum Jadi Presenter Kondang Terbongkar: Hingga Kini Masih Trauma

"Ini bisa saja merupakan bentuk kecemburuan sosial oknum yang menyebut atau menjuluki warga Pagaralam itu orang jelek tersebut," katanya.

Namun masyarakat Pagaralam tidak perlu tersingung akan julukan tersebut.

Pasalnya mungkin saja itu merupakan panggilan agar masyarakat tahu bahwa yang bersangkutan adalah masyarakat Pagaralam.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved