Vaksin Tahap Kedua Tolok Ukur Sukses Tidaknya Vaksinasi Covid-19 di Sumsel, Lansia Siap-siap

vaksinasi tahap kedua menyasar lansia di atas usia 60 tahun. Hanya saja penerima harus melalui screening yang ketat.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
Sripoku.com/ Maya
Sebanyak 25 Orang Nakes Lansia di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Mulai Divaksinasi 

Sementara kedua vaksin ini memiliki efikasi atau kemanjuran 65,3 persen, yang artinya aman untuk digunakan. 

"Tidak masalah para lansia divaksin, karena vaksin kita efikasinya sudah memenuhi standar WHO.

Hanya saja, para peniliti menegaskan si lansia penerima vaksin tidak boleh memiliki penyakit penyerta atau komorbid," ungkapnya. 

Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans Dinkes Sumsel, Yusri menambahkan vaksinasi tahap kedua ini bisa menjadi tolok ukur keberhasilan vaksin di Bumi Sriwijaya.

SBY Turun Gunung, Sapu Bersih Pro KLB, Siapa Sebenarnya Ayu Palaretin? Minta Uang Rp 500 Juta

Kondisi itu dipengaruhi jumlah vaksin yang diterima jauh lebih banyak ketimbang tahap pertama, yang berarti memiliki cakupan lebih luas dari sebelumnya.

Yusri menilai, jika vaksin diterima banyak masyarakat maka herd immunity (kekebalan komunal) akan mudah terbentuk.

Untuk mencapai kekebalan komunal itu, vaksinasi harus difokuskan kepada orang dewasa di atas usia 18 tahun.

"Pada tahap pertama vaksin hanya mencakup tenaga kesehatan. Kini vaksin diterima oleh lansia dan petugas pelayanan publik.

Orang dewasa lebih banyak beraktivitas ke luar rumah sehingga lebih rentan terjangkit," tuturnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved