Vaksin Tahap Kedua Tolok Ukur Sukses Tidaknya Vaksinasi Covid-19 di Sumsel, Lansia Siap-siap

vaksinasi tahap kedua menyasar lansia di atas usia 60 tahun. Hanya saja penerima harus melalui screening yang ketat.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
Sripoku.com/ Maya
Sebanyak 25 Orang Nakes Lansia di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Mulai Divaksinasi 

Laporan wartawan Sripoku.com,  Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masyarakat yang memasuki Lanjut Usia (Lansia) bersama pekerja pelayanan publik, menjadi salah satu kelompok prioritas yang akan divaksin Covid-19 pada tahap kedua vaksinasi. 

Pada tahap vaksinasi kedua yang bakal dimulai pada awal Maret mendatang, para lansia yang bakal menerima vaksinasi harus melewati sejumlah screening atau pengecekan ekstra ketat sebelum disuntik vaksin. 

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini, menjelaskan vaksinasi tahap kedua menyasar lansia di atas usia 60 tahun.

Hanya saja penerima harus melalui screening yang ketat. Sebelum divaksin lansia penerima vaksin akan ditanyai petugas seputar kondisi fisik, aktivitas, hingga kegiatan ringan dan penyakit penyerta yang dialami.

AIR Hidrogen, Kini Ramai Diburu: Ringankan Kronis Paru-paru, Efektif untuk Pasien Covid-19

"Untuk vaksinasi lansia ditujukan dulu ke masyarakat Palembang. Para lansia ini memiliki resiko tinggi, jadi proses screeningnya harus ekstra ketat," katanya,  Jumat (26/2/2021).

Dijelaskannya, hingga saat ini di kota Palembang terdata ada 140 ribu lansia yang akan menerima vaksinasi vaksin Covid-19 Biofarma.

Para lansia yang menerima vaksin harus terlebih dahulu mengisi data lewat google form oleh pihak keluarga. 

Jika para lansia atau pihak keluarga tidak memahami mekanisme pendaftaran, maka si penerima vaksin bisa datang langsung ke sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat untuk dilakukan vaksinasi. 

"Yang penting lansia datang dulu ke faskes untuk divaksin, jangan takut. Vaksinasi ini aman untuk lansia, asalkan telah melewati sejumlah screning ketat," tegas Lesty. 

Ahli Mikrobilogi Sumsel, Prof Yuwono menjelaskan,  pemberian vaksin pada tahap kedua yang diperuntukkan terhadap lansia tidak akan beresiko terhadap para lansia.

Polres Banyuasin Jalankan Tanggung Jawab Usai Dua Warga Korban Peluru Nyasar Pelaku Penganiayaan

Hanya saja,  si penerima vaksin tidak memiliki penyakit penyerta dan telah dinyatakan lulus verifikasi screening oleh nakes. 

Yuwono juga memastikan, vaksin produksi biofarma  aman untuk disuntikkan ke masyarakat sama halnya dengan vaksin Sinovac asal Cina.

Kedua vaksin ini memiliki bahan dasar dan efikasinya sama. Hanya saja perbedaan produk jadi dan bibit. 

Untuk standarisasi efikasi vaksin yang mengacu pada standar organisasi kesehatan dunia atau WHO di atas 50 persen.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved