Air Sungai Rupit Keruh, Warga Khawatir Anak-anak Terserang Penyakit Kulit

Kondisi sungai Rupit yang keruh di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai mengundang ketakutan warga sekitar bantaran sungai.

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Sampaikan Keluhan - Anak-anak di Desa Noman, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara membentang karton bertulisan keluhan tentang kondisi air Sungai Rupit yang keruh dan kotor. 

"Bandingkan saja berapa orang yang menambang itu, terus berapa orang yang terdampak dari air keruh ini, di situ berfikirnya," kata Khairul.

Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) Kabupaten Muratara telah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Tim terdiri dari berbagai unsur seperti dari Dinas LHP, Komisi III DPRD, kepolisian, TNI, Satpol PP dan instansi terkait lainnya. 

Kabid Pengedalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas LHP Muratara, Gunawan mengatakan tim khusus telah turun ke lapangan. 

"Nanti kami akan mengadakan rapat lagi bersama tim, belum tahu harinya, bahas soal hasil pengecekan tim di lapangan," katanya. 

Gunawan mengatakan, tim telah melakukan pendekatan dengan para pemilik dompeng emas yang disebut-sebut sebagai penyebab sungai keruh.

"Hasil pendekatan itu akan kita bahas lagi bersama Pak Bupati, Kapolres dan Dandim, bagaimana kelanjutannya seperti apa."

"Kalau soal dompeng emas itu sebenarnya penertibannya kemenangan Pemprov Sumsel," jelas Gunawan. (Rahmat Aizullah)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved