Breaking News

Separatis Papua

Oknum Anggota TNI dan Polri Jual Senjata dan Amunisi, Aksi Separatis KKB Papua Makin Berani

Aksi kelompok kriminal bersenjata di Papua, terkesan semakin berani menyerang pos keamanan dan Bandar udara yang dijaga aparat TNI-Polri.

Editor: Sutrisman Dinah
Ist/handout
Ilustrasi: Kelompok separatis KKB Papua tak segan menyerang aparat keamanan yang bertugas di Bandara Ilaga Papua 

"Trik tersangka ini pada saat latihan menembak dia pergi setelah mendapatkan amunisi lalu dia ambil dia sembunyikan, lalu selesai latihan besok paginya dia datang kembali untuk mengambil amunisi yang dia sembunyikan,” katanya.

Menurut Paul dari modus yang dilakukan itu, Praka MS bisa mengumpulkan sebanyak 200 butir peluru.

Sementara 400 peluru yang dijualnya hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

Paul mengakui, Denpom tidak tidak mudah memercayai begitu saja pengakuan tersangka.

Karena itu, masih terus melakukan pengembangan apakah ada rekan-rekan pelaku yang ikut tertlibat.

“Karena kami tidak bisa percaya itu semua dari latihan menembak. Kita juga tidak bisa percaya begitu saja bahwa dia bermain sendirian, jadi kami masih dalami mudah-mudahan nanti ada informasi lanjutan,” kata dia.

Sebelumnya, dua anggota Polri juga terlibat dalam penjualan senjata api kepada KKB di Papua. Mereka kini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Maluku di Ambon.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Mohamad Roem Ohoirat mengatakan, penangkapan dua anggota polisi di Ambon berawal ketika polisi menangkap pembelinya di Papua.

Penjualan itu digagalkan anggota Polres Bintuni, Papua Barat yang berhasil mengamankan warga yang membelinya beserta barang bukti berupa senjata api.

Setelah diamankan, penyidik kepolisian melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Hasilnya, terungkap bahwa senjata api tersebut dibeli dari Ambon.

Dari informasi awal itulah, Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri lantas memberikan perintah kepada Kapolresta Ambon Kombes Leo Nugraha Simatupang.

Perintah tersebut yaitu agar melakukan koordinasi dengan Polres Bintuni dan Polda Papua Barat.

Setelah dilakukan koordinasi, Ohoirat mengatakan, polisi kemudian melakukan penyelidikan di Ambon untuk mencari tahu pihak yang menyuplai senjata api itu.

Hasilnya, kata Ohoirat, aparat kepolisian berhasil menangkapan beberapa anggota polisi yang diduga telah menjual senjata api kepada KKB Papua.****

Sumber: KompasTV, judul "tak-hanya-polisi-oknum-tni-juga-terlibat-jual-senjata-dan-amunisi-untuk-kkb-papua"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved