Berita Sriwijaya FC
Manajemen Sriwijaya FC Buru Pelatih, Pengamat Sepakbola: Lisensi Pelatih Bukan Jaminan Good Team
Pasca tidak diperpanjangnya kontrak Budiardjo Thalib, manajemen Sriwijaya FC kini memburu pelatih anyar berlisensi A AFC atau A Pro.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pasca tidak diperpanjangnya kontrak Budiardjo Thalib, manajemen Sriwijaya FC kini memburu pelatih anyar berlisensi A AFC atau A Pro.
Hal ini mendapat tanggapan dari pengamat Sepakbola, Buyung Ismu.
"Untuk pelatih kalau manajemen keinginannya adalah yang wah. Dari lisensi, memang kalau saya melihat kalau lisensi belum bisa memastikan untuk menentukan semua tim itu akan baik," ungkap Buyung Ismu kepada Sripoku.com, saat diwawancarai.
Baca juga: Lisensi Tak Sesuai Standar Sriwijaya FC, Ini Alasan Manajemen Sudahi Kontrak Budi Jo
Baca juga: Alasan Kontrak Budiardjo Thalib tak Diperpanjang Jadi Pelatih Sriwijaya FC, Incar Lisensi A Pro
Mantan striker era Galatama 1990-1994 di Pelita Jaya Jakarta dan Barito Putra itu mengingatkan, di sepakbola itu yang harus dipentingkan adalah beberapa hal.
Antara lain manajemen yang baik, pelatih yang baik, pemain yang baik dan tim yang baik.
"Sekarang kalau dia mau mematok untuk dapat mendapat pelatih yang baik dengan lisensi yang baik dan memiliki kualitas misalnya dengan tidak memperpanjang Budiardjo Thalib. Itu kan sah-sah saja. Keinginan manajemen yang mungkin lebih karena kan patokan manajemen yang biasanya mungkin kualitas lisensi yang tinggi, dia akan akan mendapatkan hasil yang baik," kata pria kelahiran Bangka, 2 Mei 1970.
Mantan Asisten Pelatih PS Semen Padang dan pelatih divisi II Gajah Tunggal Tangerang itu menilai, dari sisi waktu saat ini terbilang mepet karena sudah harus menghadapi Turnamen Pramusim Piala Menpora 2021, yang rencana digelar 20 Maret mendatang.
Baca juga: Sriwijaya FC Cari Pelatih Baru, Kas Hartadi Akui Mau Tangani Laskar Wong Kito: Udah ga Asing Lagi
Baca juga: Eks Pelatih Persipura Hingga PSMS Medan Lamar Sriwijaya FC, Ini Sosoknya dan Kariernya
"Iya makanya saya bilang tadi kalau dia mau begitu berarti dia mencari pemain jadi. Punya gak manajemen pemain itu, punya uang gak, punya gak pendekatannya."
"Terus kalau mau mencari pemain yang baik, yang bagus. Bagusnya standarnya seperti apa. Misalnya standar seperti apa untuk kiper, pemain belakang, pemain tengah, maupun penyerangnya," paparnya yang juga pelatih PSAD Palembang itu.
Seperti diketahui kondisi Sriwijaya FC sekarang ini, jika baru mau membentuk, pemain saja belum ada.
Sementara ini tanggal 20 Maret akan memasuki turnamen pra musim, sedangkan sekarang sudah tanggal 19 Februari.
Jadi Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC hanya punya waktu satu bulan, belum dipotong masa-masa yang lainnya.
BUyung Ismu menambahkan, sekarang misalnya sudah ada persiapan awal dulu sebelum kompetisi.
Apakah pemain-pemain lama yang kemarin-kemarin yang diajak Budiardjo ini juga akan direkrut? Apa mau bentuk baru? Karena pemain bola di Indonesia ini semuanya rata-rata.
Tidak ada yang di atas rata-rata.
Baca juga: Mantan Pelatih Kiper Sriwijaya FC Ini Ternyata Pernah Patah Tulang Fibula Dikeroyok di Stadion
Baca juga: Sriwijaya FC Tanpa Budiardjo Thalib dan Beto Goncalves di Daftar Grup D Turnamen Piala Menpora RI
"Apalagi Liga 2. Yang paling penting adalah spirit fisik yang kuat, punya spirit keinginan yang kuat itu akan mengalahkan semuanya," katanya.
Buyung bertanya apakah sekarang manajemen ingin mengawali dengan apa.
Mulai dari persiapan awal, persiapan pra kompetisi, hingga persiapan kompetisi itu sendiri.
Dari situ mereka mempersiapkan segala sesuatunya.
Persiapan seleksikah dulu untuk persiapan awal ini.
Seleksinya sendiri berapa lama, kalau dia baru, dia akan buka seleksi berapa lama? Habis seleksi itu, pembentukan fisik, pembentukan teknik, pembentukan taktik, pembentukan strategi, pembentukan team work (kolektif tim), mental.
Apakah hal itu cukup waktunya?
Baca juga: Dengar Sriwijaya FC dan PSMS Masuk di Piala Menpora 2021, Klub Liga 2 Lain Desak Minta Dilibatkan
Baca juga: Sriwijaya FC Ngotot Jadi Ruan Rumah Piala Menpora 2021, Manajemen Ungkap 5 Alasan di Surat Terbuka
"Kalau seandainya misalnya yang kemarin sudah ada dia tinggal pengembalian fisik. Seleksi sudah tidak ada lagi. Yang kira-kira bagus diambil. Tinggal tambal sulam. Yang kira-kira udah gak ini dak usah dipanggil lagi. Dia paling tinggal tambahan pemain-pemain saja," terangnya.
Setelah dipastikan, barulah seleksi berjalan itu.
Sehingga pemain yang lama yang misalkan sudah ketahuan bisa atau tidak berlaga nanti.
Namun, kerangka timnya sudah ada kemarin.
"Misalnya kita kurang penyerang diambilah Beto di situ untuk mempertajam lini penyerangan. Di pertahanan misalnya siapa nih? Ambil pemain yang sudah ada nambah pemain asing. Pemain asing ntar dulu, seleksi dulu, seleksi berjalan. Pemain kunci seleksi berjalan. Tapi pemain dasar kita sudah ada," ujarnya.
Tapi kalau mereka mau merombak baru lagi itu akan ada seleksi dulu.
Belum negosiasinya, sementara waktu berjalan.
Tapi kalau sekarang kegiatannya sudah ada titik terang untuk kompetisi tinggal tanggal 20 kumpul semua.

Pelatih baru sudah digambarkan materinya.
Pelatih tim itu adalah cerminan daripada karakter pelatih.
Misalnya Budiardjo Thalib yang baru saja hengkang cenderung keras.
Itu menjadi karakternya Budiardjo Thalib begitu.
"Misalnya karakter pelatih lain tidak tahu lagi kita. Atau pelatih baru misalnya karakter timnya mau seperti apa. Kalau saya melihat tim-tim Sumatera itu adalah fighting spirit yang tinggi. Itu aja. Bukannya teknik. Kecepatan, kekuatan. Itu tim Sumatera," pungkasnya.