Mantan Pelatih Kiper Sriwijaya FC Ini Ternyata Pernah Patah Tulang Fibula Dikeroyok di Stadion

Dirtek PT SOM Indrayadi kenang ketika mendapat musibah patah tulang fibula dikeroyok penonton saat kerusuhan di Stadion GBK Senayan Jakarta.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT
Dirtek PT SOM Indrayadi yang juga mantan kiper PS Pusri 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Di antara kenangan kariernya sebagai kiper piawai PS Pusri maupun PS Palembang, Dirtek PT SOM Indrayadi masih teringat ketika mendapat musibah patah tulang fibula dikeroyok penonton saat kerusuhan di Stadion GBK Senayan Jakarta.

"Aku pernah patah kaki dikeroyok di Senayan waktu main lawan Harimau Tapanuli, patah tulang fibula. Lama pemulihannya, tidak sampai setahun saya sudah kembali main," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com.

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC mengaku tidak tahu penyebab pastinya kenapa penonton masuk ke lapangan melakukan pengeroyokan terhadap pemain. 

"Saya yang paling parah dikeroyok. Biasalah awalnya ribut di lapangan, terus penonton ikut masuk ke dalam."

"Dalam keributan itu lima pemain PS Pusri cedera, yang paling parah saya patah kaki," kenang pria kelahiran Sungailiat Bangka, 24 April 1969. 

Di sela waktunya mulai aktif bekerja di PT Pusri pada Tahun 1996, suaminya Drg Ria Primavara yang dikarunia tiga anak masing-masing bernama Naura Zianya Alfatiha, M Noval Al Toriq, M Dafa Al Arkaan, sempat menjadi kiper membawa PS Palembang naik Divisi I. 

Kebetulan PS Palembang saat itu diprotes karena terdaftar di dua klub yang berbeda pada saat yang sama. Kalau tak salah namanya Samosir.

Dia pernah di klub itu, kemudian pindah ke PS Palembang, itu yang tidak boleh di regulasi.

"Nah ketika dicari kiper, diambillah saya yang waktu itu hanya latihan beberapa minggu. Sampailah di Bali. Saya waktu itu terbilang kiper bagus jadi gak lama-lama latihan. Karena masih aktif latihan," kata putra kedua dari 5 bersaudara buah kasih pasangan PNS Kejaksaan Hasbullah Cik Nuh dan Sundari. 

Setelah jadi karyawan, karier bola Indryadi tidak berkembang. Menurutnya terkecuali kalau dirinya pindah ke Jawa atau ke KTB, Persebaya mungkin lebih berkembang. 

"Karena saya milih pekerjaan bet aku diangkat 1991 saya berkiprah jadi karyawan. Hanya di PS Palembang saja dan membela Pusri ini. Mulai aktif masuk kantor 1996," terang Indrayadi yang mengidolakan Kiper Rusia Renald Desain, penyerang Diego Maradona, Lionel Messi.

Seperti diketahui, selama menjadi kiper PS Pusri, Indrayadi pernah membawa Pusri Galatama dan PS Pusri meraih gelar juara.

Saat ini Indrayadi mengabdi di Sriwijaya FC sebagai direktur teknik.

Kiper legendaris milik PS Pusri yang dulunya bernama Pusri Galatama, Indrayadi, mengenang momen saat pertama kali menjadi starter sekaligus dipanggil timnas Piala Kemerdekaan tahun 1992.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved