Kisah Seorang Nenek di Seattle Menerobos Salju Demi Mendapatkan Suntikan Vaksin
Putri Goldman, Ruth, berkata bahwa ibunya adalah wanita yang tangguh. "Ibuku tidak akan membiarkan sedikit salju menghentikannya mendapatkan vaksin."
SRIPOKU.COM, SEATTLE - Ini kisah menginspirasi dari Seattle Amerika Serikat.
Kisah tentang seorang nenek yang berjuang demi mendapatkan suntikan vaksin.
Nenek tersebut bernama Fran Goldman (90).
Dia rela berjalan kaki sejauh 6 mil (9,6 km) PP menerobos salju dengan dua tongkatnya.
Sang nenek asal Seattle itu berusaha keras memenuhi janjinya untuk mendapat suntikan pertama.
Baca juga: Video Viral Reaksi Nenek di Toraja Saat Diberi Masker Petugas I Love U Bertubi-Tubi
Beberapa laporan yang dikutip AFP mengatakan, sang nenek sudah menelepon berkali-kali tanpa putus asa.
Kemudian, ketika akhirnya mendapat jadwal penyuntikan pada Minggu (14/2/2021), Goldman berusaha keras menepati janjinya.
Tumpukan salju tebal beberapa inci diterobosnya, lapor Seattle Times.
Faktor cuaca sebenarnya membuat nenek itu tidak disarankan bepergian ke rumah sakit.
Namun dia enggan menyerah, dan sehari sebelumnya Goldman melakukan semacam uji coba.
Ia berjalan sejauh jarak ke rumah sakit.
Kemudian saat hari H, Goldman siap berangkat.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia, Ini Link dan Cara Daftarnya
Ia memakai sepatu bot dan membawa dua tongkatnya.
Goldman menjalani operasi pinggul tahun lalu, yang membuatnya cukup sulit berjalan.
"Itu tidak mudah, itu menantang," kata Goldman tentang perjalanan musim dinginnya.
Akhirnya dia sampai di tempat tujuan dengan selamat, dan hanya telat lima menit.
Putri Goldman, Ruth, berkata bahwa ibunya adalah wanita yang tangguh.
"Ibuku tidak akan membiarkan sedikit salju menghentikannya mendapatkan vaksin," tutur Goldman junior.
"Dia mau berjalan sejauh berapa km ke sana dan pulang," katanya kepada Seattle Times.
"Dia benar-benar orang luar biasa yang punya pendirian 'Jangan biarkan sedikit kesulitan menghalangi jalanmu'."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nenek 90 Tahun Jalan Kaki Hampir 10 Km demi Dapat Vaksin Corona"