Kudeta Militer Myanmar
TAK Mempan Didemo, PARA Dukun Bersatu Gelar Ritual Santet di Kuil: Tumbalkan Boneka Mirip Tentara
-Sejumlah masyarakat Myanmar menggunakan ritual dan santet sebagai bentuk anti militer di kota kuno Bagan pada Kamis, (18/02/2021).
Junta Militer Myanmar mendesak pegawai negeri untuk kembali bekerja.
Mereka yang nekat mogok kerja terancam mendapat sanksi tegas.
"Tindakan dapat diambil karena melanggar etika, peraturan, dan kegagalan tugas Pegawai negeri sesuai dengan... undang-undang dan kode etik pengawai negeri," kata pernyataan itu, dikutip Tribunnews dari Reuters, Minggu (14/2/2021).
Sebelumnya, Myanmar tengah dilanda gelombang mogok kerja dan pembangkangan sipil.
Hal itu dilakukan rakyat sebagai bentuk protes terhadap junta militer yang melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah di bawah pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Selain itu, mereka juga masih turun ke jalan.
Kendati seorang wanita ditembak dalam bentrokan kekerasan dalam aksi demonstrasi pada Selasa lalu, hal itu tidak menyurutkan mereka untuk terus turun ke jalan.
Demonstran melakukan aksi secara meriah, dengan telanjang dada, wanita dengan gaun bola dan gaun pengantin, petani dengan traktor dan orang-orang dengan hewan peliharaan mereka.
Mereka juga membawa berbagai spanduk dan tulisan lucu.
(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas TV/Edwin Shri Bimo)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Unjuk Rasa Anti Mililiter Myanmar, Ratusan Masyarakat Gunakan Ritual Santet dan Kutukan, https://aceh.tribunnews.com/2021/02/19/unjuk-rasa-anti-mililiter-myanmar-ratusan-masyarakat-gunakan-ritual-santet-dan-kutukan?page=all.
Editor: Amirullah
