Dokter Terawan Bikin Vaksin Nusantara, Murah Meriah, tak Lama Lagi Diproduksi Secara Massal

Pengembangan Vaksin Nusantara tersebut dilakukan oleh dokter Terawan bersama tim peneliti di laboratorium RSUP Kariadi  Semarang, Jawa Tengah (Jateng)

Editor: aminuddin
Tribun Medan
Dokter Terawan 

SRIPOKU.COM, MEDAN - Eksistensi setelah tak jadi jabat Menkes lagi, Dokter Terawan justru bisa lebih unjuk gigi.

Masih seputar covid.

Tak lain dan tak bukan untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi saat ini.

Kini Dokter Terawan tengah sibuk mengembangkan Vaksin Nusantara untuk melawan virus corona.

Pengembangan Vaksin Nusantara tersebut dilakukan Terawan bersama tim peneliti di laboratorium RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

"Kami bersama-sama dengan teman-teman dari Aivita Biomedical Corporation dari Amerika Serikat dan juga dengan Universitas Diponegoro dan Rumah Sakit Kariadi Semarang ini bahu-membahu mewujudkan vaksin berbasis dendritic cell," kata dokter Terawan saat diwawancarai KOMPAS TV.

Menurut dia, Vaksin Nusantara tersebut akan memberikan imunitas yang bisa bertahan lama.

"Dampaknya apa?

Tentunya akan memberikan kekebalan terhadap Covid-19 dan karena ini sifatnya menjadi imunitas yang seluler tentunya akan bertahan lama, karena tingkatnya di sel bukan imunitas humoral tapi seluler," jelas dokter Terawan.

Masuk Uji Klinis Fase II

Baca juga: Menkes Dokter Terawan Sebut Obat Ini untuk Pasien Virus Corona, Ini Penjelasan Obat Tamiflu!

Setelah melewati persiapan beberapa bulan, vaksin buatan anak negeri ini mulai dikembangkan sejak Desember dan selesai uji klinis fase I pada akhir Januari 2021.

Saat ini, pengembangan vaksin ini telah memasuki tahapan uji klinis fase II yang sudah berjalan mulai Februari 2021.

Dosen dan tim peneliti, Dr. Yetty Movieta Nency SPAK mengatakan, temuan vaksin tersebut menggunakan metode berbasis sel dendritik autolog yang bersifat personal.

Sel dendritik autolog sendiri merupakan komponen dari sel darah putih yang dimiliki setiap orang lalu dipaparkan dengan antigen protein S dari SARS-COV-2.

Kemudian, sel dendritik yang telah mengenal antigen akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved