Berita Musirawas
Seorang Camat yang Masih Aktif Tiba-tiba Ikut Daftar Jadi Calon Kepala Desa, Ternyata Ini Alasannya!
Bagi warga Kecamatan Muara Lakitan, nama H Sajudin Alisyahbana sudah tidak asing lagi. Karena dia adalah Camat Muara Lakitan yang saat ini masih aktif
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Welly Hadinata
Diceritakan, sebagai PNS dia punya gaji pensiun. Isterinya, Hj Laila Ujro, juga merupakan seorang Pegawai KUA. Empat orang anaknya juga sudah cukup mapan, dan keempatnya berprofesi sebagai dokter.
"Kalau untuk kehidupan saya pribadi sudah cukup. Isteri juga pegawai, anak empat orang dokter semua. Satu tugas di Tebing (Empat Lawang) sudah spesialis, satu dokter di RS Siti Aisyah, satu lagi dokter di Talang Rejo dan satu lagi masih Koas di Jambi. Menantu juga ada yang tugas di Polri," katanya.
"Tapi saya ingin mendekatkan keluarga dan anak-anak dengan desa. Biar tau seperti apa kehidupan desa, dan kalau saya di desa, anak-anak sesekali bisa pulang ke desa, kalau mereka ada rezeki bisa berbagi dengan kerabat-kerabat di desa. Ya intinya, kita jangan melupakan desa tempat asal kita," sambungnya.
Dituturkan, semasa kecilnya hidup di Desa Semeteh dengan kondisi penuh keprihatinan.
Saat masih berusia tujuh tahun, ayahnya meninggal dunia. Untuk menempuh pendidikan, dia harus berjuang keras. Bahkan, saat sekolah di SMP di Kota Lubuklinggau, dijalaninya sambil berjualan es keliling.
"Dulu saya serba kekurangan. Maka saya ingin memberikan motivasi kepada masyarakat desa saya, supaya dapat berkehidupan yang layak. Di desa juga banyak sarjana, bisa kita berdayakan bersama untuk membangun desa.
Jangan sampai orang tua habis uang kuliahkan anak jauh-jauh untuk jadi sarjana, tapi tidak ada manfaatnya," katanya.
"Tujuan kuliah jadi sarjana itu bukan hanya untuk jadi pegawai negeri saja. Tapi bagaimana kita bisa menciptakan lapangan kerja, berguna untuk masyarakat melalui karya-karya kita.
Kalau berdagang ya berdagang cara sarjana, dengan cara intelektual. Misalnya bisa bikin warung desa, keuntungan sisihkan 2,5 persen untuk wakaf. Kan bermanfaat, dan juga pasti berkat," sambungnya.
H Sajudin Alisyahbana lahir di Desa Semeteh Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musirawas 20 Maret 1963. Dia merupakan jebolan IAIN dan jadi sarjana tahun 1991. Selanjutnya menyelesaikan S2 di Universitas Tridinanti Palembang pada tahun 2000.
Dia mengawali kariernya pada tahun 1982 bertugas sebagai KUA di Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Muratara (Saat itu Muratara masih jadi bagian dari Kabupaten Musirawas sebelum mekar jadi daerah otonom sendiri).
Selanjutnya pada tahun 1987 sampai dengan tahun 2010 dia ditugaskan di Kandepag Kabupaten Musirawas.
Jabatan yang pernah dipegangnya antara lain Kasubsi Pendais, Kaur Kepegawaian, Kaur Keuangan, Kasubbag TU dan Kasi Haji.
Pada tahun 2010, dia pindah tugas ke Pemkab Musirawas sampai dengan sekarang. Jabatan yang pernah dijabatnya antara lain, Kasubbag Pemuda, Kasubbag Agama di Bagian Kesra, Kasubbag Ekonomi, Kasi Imtaq Dispora, Sekcam dan Camat Muara Lakitan hingga pensiun 1 April 2021 nanti.
"Saya mulai meniti karier sebagai pegawai dengan pangkat Golongan II/a. Sampai saya pensiun TMT 1 April 2021 nanti, dengan pangkat Pembina Utama Muda Golongan IV/c.
Alhamdulillah bisa mencapai pangkat tersebut, dari II/a sampai IV/c, kalau di ABRI (TNI) itu namanya Serda mencapai Mayjend," selorohnya menutup obrolan dengan Sripoku.com.