Kisah Suami Istri Urus 43 Anak di Panti Asuhan, Semua Diasuh Sendiri Meski Dalam Keterbatasan

Meski tak memasang plakat Yayasan Panti Asuhan Mata Hati atau menggunakan media sosial selalu ada saja rezeki yang diperoleh untuk anak-anak.

KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Feratri Rahmatilah dan Anak-anak Asuhnya di Yayasan Mata Hati di Gunungkidul, Selasa (16/2/2021). 

Setelah beraktivitas sekolah, mereka diajarkan mengaji oleh ustaz.

Tak ada perbedaan antara dua anak kandungnya dengan puluhan anak-anak yang diasuhnya.

Tak ada pembantu, dia mengasuh puluhan anak bersama suami dan kedua orangtuanya.

"Semuanya saya asuh seperti anak sendiri, yang kecil saja tidur sama saya. Ya seperti keluarga di rumah itu. Ada anak ada bapak dan ibu," kata Feratri di aula Yayasan Mata Hati, Selasa (16/2/2021).

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Logo instagram.com/sriwijayapost/

"Sudah 32 anak yang lulus dari sini, ada yang menikah, ada yang sudah bekerja. Ada tiga anak yang sudah saya nikahkan, dan sudah punya anak. Jadi saya ini sudah punya cucu," kata wanita yang saat ini berusia 34 tahun.

Selain itu, Feratri menanamkan kepada seluruh anak-anaknya untuk selalu mensyukuri apa yang didapatkan hari ini.

Meski tak memasang plakat Yayasan Panti Asuhan Mata Hati atau menggunakan media sosial selalu ada saja rezeki yang diperoleh untuk membesarkan anak-anak dengan latar belakang mulai dari dibuang orangtua, hingga kurang mampu ekstrim.

Dia yakin dengan kebaikan orang-orang yang memberikan bantuan akan ditularkan kepada orang lain, sehingga rejeki yang diterima anak-anaknya akan terus mengalir.

"Doktrin saya kepada anak-anak, besok pagi kita akan mati, itu yang ditekankan. Anak-anak apa yang kita makan hari ini kita syukuri," kata dia.

"Gusti Allah akan memberikan jalan," kata Feratri.

Meski semua dalam keterbatasan, bersama anak-anaknya, dia selalu membagikan nasi kotak kepada lansia di sekitar kampungnya setiap Jumat.

Selain ucapan syukur, dia ingin mengajak agar kedepan selalu berbagi kepada orang lain.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

Suami istri ini, tidak mengizinkan ada anak yang akan diadopsi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved