Bisnis Ikan Cupang

Pemuda Tegal Binangun Tembus Pasar Inggris: Ikan Cupangnya Dihargai 20 Poundsterling per Ekor

Selain sebagai hobi, ikan cupang juga memiliki peluang yang sangat besar untuk diperjualbelikan.

Editor: Wiedarto
sripoku.com/wiedarto
Atra Wijaya, di bak pemisahan anak ikan cupang hias di kawasan Tegalbinangun Palembang, Senin (15/2/2021). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Di masa pandemi Covid-19 ini, bisnis ikan cupang tengah naik daun dan digandrungi oleh berbagai kalangan. Selain sebagai hobi, ikan cupang juga memiliki peluang yang sangat besar untuk diperjualbelikan.

Ikan yang memiliki nama latin Betta ini merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki tampilan warna-warni yang begitu cantik dengan kisaran harga mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah. Di dunia, terdapat sekitar 73 jenis ikan cupang dengan 52 jenis tersebar di perairan umum di Indonesia.

Salah satu pemain yang sukses mengembangkan bisnis ikan hias cupang adalah Atra Wijaya. Meski masih di bawah 1 tahun bergelut di bisnis ini, Atra cukup serius menjalankan bisnis barunya. Pria yang sudah menikah ini bahkan memanfaatkan media sosial dalam proses pemasaran.

Atra mengaku sudah berkali-kali mengikuti kontes ikan cupang. Dan hasilnya, prestasi kedua ditorehkan kepada pemuda yang beristrikan Sherly. Atra rela melepas karirnya di perusahaan leasing demi fokus mengembangkan usahanya. Ia kini sukses membudidayakan ikan cupang di halaman belakang rumahnya.
Sebanyak 11 bak berukuran 0,5 x 1 meter dipersiapkan untuk menampung ratusan ikan hasil pemijahan. Di bak itu, anakan ikan cupang jenis multi colour, HMPK, nemo, fancy tinggal menunggu untuk dipindahkan ke outlet penjualan.

Penjualannya saat ini tak hanya terbatas di Indonesia saja. Dia sudah mampu memasarkan produknya hingga ke Inggris. Namun memang diakuinya penjualan tertinggi masih ada di pasar lokal.
"Sempat kirim ke Inggris, pesanan datang dari medsos," jelas Atra.
Pengiriman ke negara tujuan ini, menurut Atra harus memenuhi kriteria, diantaranya sudah mendapat persetujuan Balai Karantina.
"Satu paket sekali ekspor, biaya karantinanya Rp 12.000 menggunakan jasa paket ke Jakarta dulu. Baru kemudian, dikirim ke Inggris.'
Menurut Atra jenis ikan yang dipesan female fancy dengan harga 20 poundsterling atau sekitar Rp 400.000 per ekornya.
Atra dibantu kakak iparnya, membuka sendiri outlet penjualan di Jl Tegal Binangun No 456 dengan nama Warkop Beta Farm. Jika ada pembeli yang ingin motif dan jenis ikan yang belum sreg langsung bisa memilih sendiri di kolam belakang rumahnya.

Selama masa pandemi ini, permintaan terhadap ikan cupang hias terbilang sangat tinggi dan terus meningkat. Pasalnya, banyak masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah dan mengisi waktu senggangnya dengan menjalankan hobi, salah satunya memelihara ikan cupang.
Diakuinya musim penghujan sedikit banyak membuat budidaya ikan cupangnya sedikit terganggu. Proses pembesaran menjadi tersendat."Banyak burayak (embrio ikan) mati akibat cuaca dingin," jelas Atra, kelahiran 1993 ini.
Ia tak bosan mengawinsilangkan ikan cupang untuk mendapatkan bibit unggul yang kompetitif. Bahkan, induk untuk pembibitan memang khusus disiapkan.(wiedarto)

Kontan Person
Atra Wijaya
Ponsel 085788489199
WA 081274746662

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved