Heboh Pemakaian Tali Gantungan Masker Selama Pandemi, Ternyata ini Manfaat dan Kekurangannya

Penggunaan masker menjadi salah satu bagian dari peraturan protokol kesehatan yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia selama Pandemi Covid-19.

Instagram/NET
Ilustrasi strap masker kekinian. 

SRIPOKU.COM -- Penggunaan masker menjadi salah satu bagian dari peraturan protokol kesehatan yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia selama Pandemi Covid-19.

Dengan memakai masker, seseorang akan terhindar dari percikan droplet apabila ia melakukan kontak dengan seseorang yang telah terinfeksi Covid-19 atau virus corona.

Di awal 2021 ini, fenomena penggunaan masker ternyata diiringi dengan munculnya tren baru.

Tren ini, seperti dilansir dari Kompas.com, adalah penggunaan tambahan "strap" atau tali tambahan yang dipasangkan ke masker.

Meski beberapa strap terlihat unik, namun nyatanya penggunaan benda ini juga memiliki hal-hal yang harus diperhatikan.

===

Plus Minus Strap Masker

Menanggapi ramainya soal strap masker, dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata melihat ada plus minus terkait penggunaan strap masker.

Terutama terkait potensi penularan virus dari droplet.

"Strap masker dapat meningkatkan kenyamanan dan menjadi fashion, sehingga berpotensi meningkatkan angka penggunaan masker," ujar Adam saat dihubungi Kompas.com, Kamis, (11/2/2021).

Sementara di sisi lain, memakai strap masker berisiko droplet menempel di area dalam masker saat masker digantung dan ada risiko masker menempel ke pakaian dan terjadi kontaminasi silang.

Lantaran penggunaan strap agar masker tidak jatuh atau hilang, menyimpan masker dengan aman dan tepat juga dapat mencegah kita terpapar virus yang menempel pada masker.

===

Cara Menyimpan Masker

Adam menjelaskan, ketika membuka masker perhatikan tata cara yang tepat agar tangan kita tidak menyentuh daerah yang menjadi tempat berkumpulnya virus.

Berikut ini panduannya:

1. Pegang tali masker, regangkan, dan lepas masker yang digunakan

2. Pastikan hanya memegang tali masker dan hindari menyentuh area masker lainnya

3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut saat sedang membuka masker
Hal ini dilakukan agar virus yang ada di tangan tidak mengontaminasi mata/hidung/mulut.

"Karena kalau tangannya tidak sengaja menyentuh mata, hidung, atau mulut, nanti ada risiko penularan Covid-19 dari sentuhan," ujar Adam.

Selanjutnya, setelah membuka masker diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.

===

Cara Menyimpan Masker yang Kotor dan Bersih

Sementara itu, Adam mengimbau kepada masyarakat untuk membuang atau mengganti masker apabila sudah kotor.

Sebab, masker yang basah dan kotor dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan penurunan efektivitas masker.

"Simpan masker yang sudah basah atau kotor di kantong plastik tertutup."

"Kemudian, segera cuci masker dengan air dan detergen setelah sampai di rumah untuk menghindari munculnya jamur di masker kain," ujar Adam.

Ia menjelaskan, masker yang kotor merupakan masker yang sudah basah atau kotor karena keringat, air liur, make up, atau cairan dan substansi lain.

Sedangkan, untuk menyimpan masker yang masih bersih, bisa menggunakan kantung kertas (paper bag) atau kantung berbahan kain jala (mesh fabric bag).

Dua bahan ini disarankan karena kering dan breathable.

Namun, apabila tidak memiliki paper bag dan mesh fabric bag, masker bersih dapat disimpan sementara di kantung baju/celana atau dompet.

Kemudian, ketika makan dan minum, sebaiknya hindari:

* Menggantung masker di leher

* Menaikkan masker ke dahi

* Menggantung masker di telinga

* Memasang masker di lengan

===

Merawat Masker

Di sisi lain, terkait cara merawat masker, Adam mengatakan bahwa tidak ada panduan khusus untuk merawat masker.

Menurutnya, hal terpenting yang dilakukan yakni segera mencuci masker kain dengan air bersih dan detergen.

Kemudian, segera dikeringkan agar dapat dipakai kembali.

===

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Dipakai, Ini Plus Minus Strap Masker yang Perlu Diketahui"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved