Gadis 24 Tahun Dipaksa Lepas Pakaian, Setelah Tawarkan Ini Berhasil Lolos Dari Nafsu Bejat Pelaku

Gadis berusia 24 tahun ini nyaris menjadi sasaran pelampiasan nafsu seorang pemuda yang berinisial DL, setelah dipaksa lepas pakaian.

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi perbuatan asusila 

SRIPOKU.COM -- Gadis berusia 24 tahun ini nyaris menjadi sasaran pelampiasan nafsu seorang pemuda yang berinisial DL.

Gadis tersebut berinisial LN warga di Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

LN beruntung lolos dari nafsu bejatnya DL.

Baca juga: Temukan Bayi di Toilet Bandara, Penumpang Pesawat Diminta Lepas Pakaian untuk Diperiksa

Baca juga: NAFSU Besar Maniak Seks, Malam Buta Adang Wanita Lalu Dirudapaksa: CD Korban untuk Fantasi Liar

Walaupun, ponsel beserta uang Rp 1 juta milik LN dibawa oleh pelaku.

Tetapi pemuda 21 tahun itu telah diamankan polisi.

Dirinya dilaporkan atas kasus pencurian dengan kekerasan.

Saat itu terduga pelaku dibawa ke posko Resmob Polres Bulukumba untuk dimintai keterangan.

Saat diinterogasi, ia mengakui apa yang telah dilakukannya terhadap korban.

Ia beraksi di daerah Dusun Panasa, Desa Karama.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

DL masuk ke rumah korban lalu mencekik korban dari belakang.

Selain itu, DL juga mengakui telah mengambil satu unit ponsel dan uang sebesar Rp 1 juta.

Berdasarkan pengakuannya, uang tersebut digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu.

Ia juga mengaku jika uang itu digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya.

Dilansir dari TribunTimur, peristiwa itu terjadi saat LN berada di rumahnya.

Ketika itu DL tiba-tiba saja datang ke rumah korban.

Kepada korban DL bertanya salah satu nama anggota polisi.

Korban pun menjawab jika dirinya tidak mengenalnya.

"Pelaku bertanya ke korban apakah kamu kenal dengan polisi, namun korban mengaku tidak kenal," ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bayu Wicaksono, Kamis (11/2/2021).

Setelahnya, DL bergegas pergi namun tak lama kemudian kembali datang.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Ia datang lalu mencekik korban LN.

Saat itu DL memaksa korban untuk melepas pakaiannya.

Korban pun menolak permintaan pelaku.

Kemudian korban menawarkan uang Rp 1 juta kepada pelaku.

Hingga akhirya DL mengambil uang tersebut dan merampas ponsel korban.

"Kita sudah amankan pelaku dengan barang bukti satu unit hp merk vivo warna biru yang diduga merupakan barang bukti hasil dari curian tersebut," pungasknya.

Kejadian lain hampir serupa, seorang gadis lulusan SMA di Mojokerto nyaris dirudapaksa pria yang dikenalnya lewat Facebook (FB)

Seperti diwartakan Surya.co.id (Grup Tribun), saat itu korban sudah diseret pelaku ke semak-semak dan nyaris menjadi korban perbuatan asusila.

Gadis 19 bernama SR (19) asal Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur berhasil menyelamatkan diri dari percobaan rudapaksa seorang lelaki yang baru dikenalnya di Facebook.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

SR yang sudah diseret ke semak-semak di lahan persawahan di Jalan Cancer, Dusun Balongkrai, Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto berhasil kabur dari pelaku dan langsung meminta pertolongan warga.

SR berlari dan masuk ke rumah warga sehingga selamat dari upaya pemerkosaan pria yang baru dikenalnya tersebut.

Kasus percobaan pemerkosaan ini bermula saat korban yang baru lulus SMA hendak mencari pekerjaan.

Korban mengenal pelaku dari media sosial Facebook yang menawari pekerjaan.

Korban sepakat menemui pelaku yang menawarkan pekerjaan sekaligus mengantarkannya.

Pelaku mengendarai motor menjemput korban di pinggir jalan Desa Balong Mojo.

Namun pelaku yang berdalih mengantar melamar pekerjaan itu justru membawa korban ke sebuah lahan kosong area persawahan persis disamping sungai kawasan Jalan Cancer, Dusun Balongkrai, Keluragan Pulorejo, Kota Mojokerto pada Sabtu (30/1/2021) malam.

Korban sudah curiga dengan gelagat aneh pelaku karena membawanya ke tempat sepi.

Sontak, korban berupaya melawan dengan turun dan melompat dari atas motor.

Namun pelaku mengejar dan memegang tangan korban lalu menyeretnya ke dalam semak-semak.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Saat itu, kondisi hujan gerimis di sekitar lokasi kejadian yang merupakan lahan persawahan tanaman tebu.

Pelaku berupaya melecehkan korban.

Masuk ke rumah warga

Korban meronta sekuat tenaga berusaha melepaskan diri saat hendak dirudapaksa oleh pelaku.

Setelah berhasil lepas korban berlari menyelamatkan diri masuk ke dalam rumah warga sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Pelaku merampas dan membawa kabur Handphone Android milik korban.

Saksi bernama Totok Yulianto (38) warga setempat, mengatakan dia berada di ruangan tamu mendengar ketukan pintu dan suara perempuan yang menangis di depan rumahnya, sekitar pukul 20.00 WIB.

"Korban sudah di sini mengetuk pintu, menangis minta tolong katanya dilecehkan sama seorang pria yang baru dikenalnya, ungkapnya saat ditemui rumahnya, Minggu (31/1/2021).

Totok mempersilakan korban masuk dan duduk di kursi ruangan tamu.

Dia meminta tolong tetangga untuk memanggil ketua RT setempat.

ilustrasi
Update 13 Februari 2021. (https://covid19.go.id/p/berita/)

Korban menangis tersedu-sedu sembari bercerita singkat terkait kejadian yang menimpa itu.

Dia mencari pekerjaan malah menjadi korban pemerkosaan.

"Korban cari kerja dijemput sama pelaku di jalan sekitar Kecamatan Puri, diajak ke area persawahan sana dan korban tidak mau berontak lompat dari motor terus diseret sama pelaku," jelasnya.

Menurut dia, korban bercerita dalam kondisi basah kuyub dan pakaian beserta jilbab belepotan tanah lumpur.

"Korban menangis terus sambil menenteng fotokopi kartu keluarga, helm dan jilbab yang kondisi pakaiannya belepotan terkena lumpur tanah," ucap Totok.

Menurut dia, Ketua RT03 Lingkungan Balongkrai mengantarkan korban pulang ke rumahnya di kawasan Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Pasalnya, dia tidak mengenal dan belum tahu persis terkait persoalan yang menimpa gadis tersebut.

"Sehingga kami mengantarkan korban pulang ke rumahnya agar nantinya pihak keluarga bersangkutan yang melaporkan ke pihak Kepolisian," terangnya.

Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol M Sulkan membenarkan adanya informasi dari warga setempat terkait kejadian seorang remaja putri akan diperkosa oleh pria tidak dikenal.

"Kami masih berupaya untuk konfrontasi korban namun bersangkutan bersama keluarga masih keluar rumah, karena masih proses penyelidikan tahap konfirmasi dan korban belum melapor," pungkasnya.

Sulkan mengatakan anggota Polsek Prajuritkulon sudah berada di lokasi kejadian mengumpulkan keterangan saksi warga setempat terkait kejadian tersebut.

"Keterangan warga bahwasanya tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB, ada anak perempuan menangis mau dirudapaksa, untuk memastikannya kami menunggu korban laporan," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved