Obsesi Mantan Pelatih Kiper Sriwijaya FC, Indrayadi Pernah Bermimpi Jadi Tentara: Kini Jadi Legenda
Ternyata Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC ini pernah memendam cita-cita.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Memiliki badan atletis tinggi besar dan kekar, ternyata Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC ini pernah memendam cita-cita.
Ya, ia sangat bercita-cita menjadi tentara.
"Saya dulu pingin jadi tentara, pingin masuk Akabri. Sempat pas kuliah pingin jadi Wamil sajalah kalau tamat nanti. Soalnya waktu SMA sibuk main bola. Eh gak jadi juga. Keburu nikah Juni 1996," ungkap mantan kiper Pusri Galatama dan PS Palembang ini kepada Sripoku.com.
Ia pun terpaksa memendam mimpinya tersebut.
Selain karena kesibukannya mulai bermain bola, ia juga akhirnya memutuskan menikah pada tahun 1996 tersebut,
Dari pernikahannya dengan wanita sesama asal Bangka Drg Ria Primavara, Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini dikaruniai tiga anak bernama Naura Zianya Alfatiha, M Noval Al Toriq, M Dafa Al Arkaan.
• Pernah Gagal Seleksi Timnas, Legenda PS Palembang Indra Sistiyono Cerita Perjuangan Harumkan Sumsel
• Alasan Indra Sistiyono Dipanggil Wayang, Legenda PS Palembang Kini Jadi Direktur Teknik
ia juga bercerita, masa kecilnya Indrayadi di Sungai Liat Bangka kerap bermain di Stadion Ir. Sutiyono atau OROM (Olahraga Obat Masyarakat).
"Kebetulan lapangan itu dekat rumah. Jadi setiap pulang sekolah langsung main ke situ," kata Indrayadi kelahiran Sungailiat 24 April 1969.
Ada yang namanya PS 100 selalu latihan di OROM.
Indrayadi yang masih SD pun ikut main di situ.
Di lapangan tengah hanya orang yang sudah besar, atau senior.
Sedangkan anak anak tidak boleh main ke tengah.
• Nasib 29 Pemain Sriwijaya FC Ditentukan Desember, Dirtek Indrayadi Tegaskan Manajemen Tunggu Pelatih
• Video Dirtek Indrayadi Beberkan Pertimbangan Meliburkan Tim Sriwijaya FC
Setiap main para pemain PS 100 melakukan urunan Rp100.
Hasil urunan tersebut mereka belikan makanan seusai main.
Awal main anak kedua dari 5 bersaudaraitu sering mendapat posisi penyerang, dan tidak pernah dapat posisi kiper.
"Waktu itu banyak gak mau jadi kiper. Ketika saya pas disuruh, main aja. Pas main lama-lama dibilang bagus. Dari situlah diajak senior main, ada turnamen selalu saya jadi kiper. Mana badan saya lumayan besar. Gak sengaja karena gak ada yang mau jadi kiper. Gak ada cita-cita," kata Indrayadi yang mengidolakan Kiper legendaris Rusia Rinat Dasayev, Diego Maradona, Lionel Messi ini.

Lelaki yang senang dengan tempat-tempat tenang ini nampak semangat menguraikan karier Sepakbolanya hingga menembus timnas Indonesia.
Indrayadi berhasil mencatatkan sejarah andil menjadi bagian dalam membawa Pusri Galatama dan PS Pusri meraih gelar juara.
Karyawan PT Pupuk Sriwidjaya Palembang ini dipanggil Timnas Piala Kemerdekaan tahun 1992.
Ia pernah menjadi kiper PS Bangka di kompetisi Piala Soeratin tahun 1985.
• Mengenal Sosok Indra Sistiyono, Sang The Legend yang Bawa PS Palembang Juara Divisi II
• Meski Kongres Tahunan PSSI Ditunda Mei 2021, PS Palembang Tetap Lakukan TC Tim Awal Februari
Indrayadi juga pernah menghuni skuad PS Palembang level junior dan senior.
Indrayadi pernah bergabung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Palembang di bawah binaan dinas pendidikan, dan terpilih masuk Diklat Ragunan, sekaligus mengikuti seleksi pelajar ke Hongkong meski akhirnya tidak terpilih.
Tamat SMA, bakat Indrayadi terpantau klub besar saat itu, Pusri Galatama, dan pada tahun 1989 Indrayadi diajak bergabung.
Pada tahun 1991 Indrayadi dipanggil seleksi timnas SEA Games.
Namun dari tiga kiper yang masuk daftar skuad terakhir, Indrayadi kembali gagal memperkuat timnas.
Pada tahun yang sama, Indonesia lewat PSSI B menggelar turnamen Piala Kemerdekaan, saat inilah Indrayadi mendapat kesempatan.
Indrayadi lolos seleksi dan menghuni skuat timnas Indonesia dalam turnamen antar negara tersebut.
Nama: Indrayadi SE
TTL: Sungailiat 24 April 1969.
Anak kedua dari 5 bersaudara
Ortu: Hasbullah Cik Nuh dan Sundari.
Istri: Drg Ria Primavara
Anak: Naura Zianya Alfatiha, M Noval Al Toriq, M Dafa Al Arkaan.
Hobi lain: Ke tempat yang tenang
Makanan kesukaan: Sop
Pemain idola: Kiper legendaris Rusia Rinat Dasayev, penyerang Diego Maradona, Lionel Messi.
Pendidikan :Sarjana Ekonomi Manajemen UMP, SMAN 2 Palembang.