Bola Lokal
Nasib 29 Pemain Sriwijaya FC Ditentukan Desember, Dirtek Indrayadi Tegaskan Manajemen Tunggu Pelatih
Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (Dirtek PT SOM) Indrayadi belum bisa menjawab apakah nasib 29 pemain Sriwijaya FC akan dipanggil semua
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri atau Dirtek PT SOM Indrayadi, selaku manajemen klub Sriwijaya FC belum bisa menjawab apakah nasib 29 pemain akan dipanggil semua, dalam perpanjangan kontrak yang berakhir Desember 2020 mendatang.
"Ya belum tahu, makanya kita manajemen harus ketemu dulu bicara dengan pelatih Sriwijaya FC gimana kan gitu."
"Gak bisa putuskan bahwa oh nanti 24 pemain, atau 25 pemain, atau berapa pemain kan gak bisa," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com, Senin (30/11/2020).
Dikatakan Indrayadi, para pemain ini habis kontraknya bulan Desember 2020, artinya terhitung 1 Januari 2021 kontraknya selesai.
"Tergantung kebutuhan tim, nanti kita ajak gimana menurut pelatih Budiardjo Thalib apakah cukup jumlah pemain segini atau dengan yang ada sekarang sudah cukup, butuh penambahan atau pengurangan," ujar mantan pelatih kiper Sriwijaya FC.
Menurut karyawan PT Pusri Palembang ini, manajemen Sriwijaya FC tentunya akan berhitung efektif tidaknya dengan cost (biaya) yang akan manajemen keluarkan nantinya.
Pasti untuk saat ini, mereka semua masih terikat kontrak jadi belum bisa diputuskan nasib mereka ini.
Akan tetap tim kepelatihan akan melakukan evaluasi untuk menjadikan tim ini lebih baik ke depannya.
"Kita masih bicara kontrak pemain itu kan masih terikat kontrak sama kita, cuma evaluasi tetap dilakukan selama pemain masih kontrak dengan kita."
"Kita tidak bisa bicarakan apa kedepannya pemain siapa-siapa, gak bisa kita, evaluasi tetap dilakukan karena penting untuk tim ini memuju lebih baik lagi," kata legendaris kiper PS Pusri era Galatama.
Menurutnya, para pemain ini masih statusnya pemain Sriwijaya FC, yang sewaktu-waktu dipanggil mereka harus siap.
Pria kelahiran Sungailiat Bangka 51 tahun silam ini, juga menyinggung soal masih belum bisa dipastikan digulirkannya kembali kompetisi Liga 2 Indonesia pada bulan Februari 2021.
"Itu kan baru sepihak dari PSSI yang mengatakan, kompetisi akan lanjut di bulan Februari."
"Tapi kan kita tahu sejauh ini kepolisian belum memberi sinyal bahwa kompetisi bisa dilanjutkan."