Bola Lokal
Nasib 29 Pemain Sriwijaya FC Ditentukan Desember, Dirtek Indrayadi Tegaskan Manajemen Tunggu Pelatih
Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (Dirtek PT SOM) Indrayadi belum bisa menjawab apakah nasib 29 pemain Sriwijaya FC akan dipanggil semua
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
"Tergantung pandemi ini, kalau melihat keadaan masih terus seperti ini kemungkinan polisi tetap keukeh tidak memberi izin," ujar Indrayadi.
Seharusnya kata Indrayadi, PSSI sejak sekarang melobi pihak kepolisian, atau Kemenpora.
Sementara Pelatih Sriwijaya FC Budiardjo Thalib, belum bisa bicara banyak terkait evaluasi para pemain terkait bulan Desember habis masa kontrak.
"Belum ya, kita siap-siap ajalah apa yang harus dievaluasi, menyiapkan aja apa yang harus dievaluasi," kata pelatih yang akrab disapa Budi Jo.
Pria kelahiran Mkassae 4 Juli 1970 ini sendiri tetap menghimbau agar para skuat Sriwijaya FC bisa tetap melakukan latihan mandiri menjaga stamina kebugaran tubuh.
"Buat para pemain di daerahnya masing-masing agar tetap jaga kondisi agar supaya tetap sehat," kata mantan pelatih Persik Kediri.
Mantan Asisten Pelatih PSM Makassar ini mengaku untuk saat ini dirinya tengah mengikuti turnamen Usia 45 Tahun yang diadakan IKA SMANSA (Ikatan Alumni SMA Negeri 1) Makassar.
"Dimana pertandingannya itu setiap Sabtu Minggu pagi dan sore. Dan saat ini ya itu tetap jaga kebugaran dan menjaga kesehatan. Apalagi usia kita tidak muda lagi ya. Itu aktivitas rutin kita kurangi, itu aja. (Soal Liga 2) Saya pikir kompetisi tidak adalah, belum tahu ya, menunggu aja," kata mantan pemain PSIS Semarang.
Jelang berakhirnya masa kontrak, manajemen Sriwijaya FC menginstruksikan Pelatih Kepala Budiardjo Thalib untuk mengevaluasi hingga melakukan perombakan tim yang dianggap perlu di bulan depan, Desember 2020.
"Jadi evaluasi pasti ada, tapi tunggu di bulan Desember. tapi bentuk evaluasinya itu kan nanti yang evaluasi pelatih," ungkap Manajer Sriwijaya FC, H Hendri Zainuddin SAg.
Hendri yang juga menjabat Wakil Dirut PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelolah klub Sriwijaya FC menjelaskan mekanismenya nanti pihak manajemen memberikan instruksi kepada pelatih yang akrab disapa Budi Jo.
"Kita dari manajemen menginstruksikan pelatih bahwa eh ini habis kontrak, siapa yang mau diperpanjang? Oh ini siapa yang mau ditambah, siapa yang mau dikurang. Tentu itu adalah pelatih. Karena dia wilayah di teknis," kata Hendri yang juga menjabat Ketua Umum KONI Provinsi Sumatera Selatan.
Mantan senator DPD RI ini tidak menampik kemungkinan bakal adanya perombakan pemain melalui diskusi antara manajemen dan tim kepelatihan agar sinkon.
"Nanti ada pemain baru ataupun pemain yang dibuang itu soalnya pelatih. Kita tentu akan berdiskusi dengan manajemen jugalah untuk supaya koordinasi dengan pelatih supaya sinkron tentang sebuah kontraknya nanti," ujar Hendri yang merupakan pengusaha asal Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir.
Adapun ke 29 pemain SFC yakni Striker Alberto Beto Goncalves nomor punggung 9, Sandrian bernomor punggung 10, Mario Alberto Aibekop nomor punggung 15, Muhammad Irman Toberru nomor punggung 27, dan Rudiyana nomor punggung 29.