Sriwijaya FC Krisis Striker Jelang Bertandang ke Markas PSMS Medan, Duo Bomber Dipastikan Absen

SRIPOKU.COM, PALEMBANG– Sriwijaya FC masih berjuang mencari kemenangan perdana di Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026.

Jelang laga tandang menghadapi PSMS Medan pada Sabtu (4/10/2025) sore di Stadion Utama Sumatera Utara, Laskar Wong Kito menghadapi tantangan besar.

Dari tiga laga yang telah dijalani, Sriwijaya FC mencatat dua hasil imbang dan satu kali kalah, membuat klub kebanggaan wong kito ini harus terpuruk di dasar klasemen sementara Grup 1.

Situasi semakin pelik karena dua pemain kunci di lini depan dipastikan absen.

Striker utama Ade Suryana mengalami cedera dan harus menepi, sementara Jechson Felix Tiwu yang baru mencetak gol perdana untuk tim, terpaksa absen karena kartu merah yang diterimanya di laga sebelumnya.

“Ini kerugian besar untuk kita. Tapi dengan materi pemain yang ada, itu yang akan kita manfaatkan.

Mudah-mudahan pemain yang lain dapat menggantikan peran dari kedua pemain yang absen tersebut,” ujar pelatih kepala Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli alias Coach Azul, Selasa (30/9/2025).

Coach Azul enggan larut dalam kekecewaan usai hasil negatif di laga kandang sebelumnya. Fokus tim kini sepenuhnya tertuju pada kebangkitan menghadapi PSMS Medan yang baru saja menang 2-0 atas Sumsel United.

“Yang terpenting sekarang adalah membangun kembali motivasi dan semangat para pemain. Ini jadi tugas utama kami tim pelatih,” tambahnya.

Meski kehilangan dua pemain inti, Coach Azul tetap optimis. Ia menilai beberapa pemain muda Sriwijaya FC sudah menunjukkan potensi untuk menjadi pengganti yang layak, termasuk Al Muzanny, eks Persija Banda Aceh yang mencetak gol ke gawang Persikad Depok.

“Ada beberapa pemain yang bisa menggantikan peran mereka. Mudah-mudahan bisa lebih efektif dan memaksimalkan peluang yang ada,” ucapnya.

Coach Azul menegaskan bahwa laga melawan PSMS Medan menjadi laga penting yang bisa menentukan nasib Sriwijaya FC musim ini.

“Next game tanggal 4 Oktober kita away ke PSMS Medan. Di situ mungkin partai hidup dan mati kita, supaya kita bisa terus berjuang menjauh dari zona degradasi,” tegasnya.