Virus Corona di Sumsel
Vaksin Tidak Menjamin dari Covid-19, tapi Jika Terpapar Gejalanya tak Seberat Saat Sebelum Divaksin
"Memang, divaksin itu tidak menjamin seseorang tidak tertular Covid-19. Hanya saja, kalau sudah divaksin tentunya jika tertular, gejalanya tidak
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tiga tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Mohammad Hoesin Palembang dinyatakan positif Covid-19.
Ketiga nakes tersebut terpapar Corona, usai disuntik vaksin Sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini, buka suara atas kasus tersebut.
Menurut dia, kasus positif Virus Corona memang bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bagi orang yang telah dilakukan vaksinasi.
"Memang, divaksin itu tidak menjamin seseorang tidak tertular Covid-19. Hanya saja, kalau sudah divaksin tentunya jika tertular, gejalanya tidak seberat sebelum divaksin," katanya, Senin (8/2/2021).
Lesty menjelaskan, vaksinasi merupakan upaya meminalisir penularan dan menekan angka kematian akibat infeksi Covid-19.
Pembentukan antibodi usai proses vaksinasi pun memerlukan proses. Terlebih, efikasi vaksin Sinovac pun hanya 65,3 persen.
"Vaksin pun tidak 100 persen melindungi. Masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan, menjaga kesehatan dan menerapkan PHBS agar upaya pencegahan optimal," jelas Lesty.
Dia berharap, masyarakat tidak takut menjalani proses vaksinasi meskipun terdapat kasus positif usai penyuntikan vaksin dosis pertama pada nakes di rumah sakit terbesar di Sumsel.
"Vaksin itu jurus terakhir untuk mengurangi angka kasus selain upaya 3M dan 3T. Jangan takut divaksin karena yang sudah divaksin pun bisa positif. Apalagi, yang belum divaksin." ujar Lesty.
3 Nakes Terpapar Covid-19
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Mohammad Hoesin Palembang, Bambang Eko Subaryanto, menyebutkan tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19, usai menjalani vaksinasi hanya tiga orang.
"Ralat. Sementara, terdeteksi baru tiga. Saya salah pernyataan. Iya, mereka divaksin Sinovac," ujar Bambang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (8/2/2021).
Ketiga nakes tersebut hanya memiliki gejala minimal atau ringan sehingga hanya perlu melakukan isolasi mandiri saja.
Menurut Bambang, temuan tiga orang nakes yang terinfeksi virus corona setelah penyuntikan vaksin dosis pertama ini bukan dari pemeriksaan tes usap berbasis PCR yang ada di rumah sakit.