Virus Corona di Sumsel
Pengakuan dr Ferry Yusrizal SpOG, 30 Menit Pasca Divaksin, Sebelumnya Tensi Darah Sempat Naik 140/90
Vaksinasi bagi tenaga kesehatan lanjut usia di atas 60-65 tahun di RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) dimulai sejak kemarin, Senin (8/2/2021).
Penulis: maya citra rosa | Editor: Sudarwan
Menurut Kepala BPOM, Penny K Lukito, hasil uji klinis di dua negara itu menunjukkan bahwa vaksin Sinovac dinilai aman untuk lanjut usia.
"Uji klinik fase 1 dan 2 di China yang melibatkan subjek lansia sebanyak 400 orang (lansia) menunjukkan vaksin coronaVac yang diberikan dengan 2 dosis vaksin dengan jarak antardosis 28 hari menunjukkan hasil imunogenisitas yang baik," kata Penny seperti dikutip Tribunnews, Senin (08/02/2021).
"Peningkatan kadar antibodi yang baik dengan seroconversion setelah 28 hari pemberian dosis kedua adalah 97,96 persen.
Jadi setelah 28 hari pemberian dosis kedua, itter antibodi masih tinggi di 97,96 persen subjek yang mengikuti uji klinik," katanya.
Dari sisi keamanan, menurut Penny, dapat ditoleransi dengan baik. Kemudian, tidak adanya efek samping sistem dan serius, sampai derajat ketiga, yang dilaporkan disebabkan karena pemberian vaksin.
• Vaksin, Kepercayaan Publik Dan Pemulihan Ekonomi
BPOM juga menggunakan data interim uji klinis III di Brasil. Hasilnya pun tergolong baik.
"Uji klinik fase III di Brasil dengan melibatkan subjek lansia 600 orang telah diperoleh bahwa pemberian vaksin ini pada kelompok usia 60 tahun adalah vaksin aman.
Dan tidak ada efek samping serius derajat ketiga yang dilaporkan," kata Penny.
Selain hasil uji klinis, alasan BPOM menerbitkan izin darurat untuk pasien kelompok karena menyumbang angka kematian tinggi.
"Angka kematian akibat Covid-19 menunjukkan data statistik bahwa kelompok usia lanjut menduduki porsi yang cukup tinggi, relatif lebih tinggi, yaitu sekitar 47,3 persen berdasarkan data terakhir," ujar Penny.
Penetapan pemberian vaksin yang tersedia pada kelompok lansia, dimasukkan dalam daftar prioritas.
"BPOM selama ini terus memonitor, memastikan segera mendapat data hasil uji klinik pada lansia yang pada fase ketiga dilaksanakan di Brasil, dan fase 1 dan 2 yang sudah dilakukan di China untuk mendapat data terakhir yang lebih lengkap," katanya.
Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, izin ini membantu pemerintah untuk menekan tingkat kematian corona kelompok lansia.
Saat ini hampir 50 persen kematian corona terjadi di pasien lansia.
"Jadi mereka yang terekspos terhadap vaksinnya sering dan orang-orang yang berisiko fatalnya tinggi.