Pengeroyokan Anggota TNI
"AMPUN Pak Saya Khilaf," Bos Preman Penganiaya Anggota TNI Menangis Ditangkap Intel Korem dan Polda
Gara-gara mengeroyok Personel Raider Yonif 715 R/MTL TNI Gorontalo, Rinto Sabua kini dalam masalah besar.
Kasus ini lagnsung diambilalih Polda Gorontalo. Para pelaku diburu.
Satu persatu mulai diringkus.
Ada yang ditangkap saat lari ke gunung dan hutan.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus Selasa (2/2/2021) mengatakan sudah lima pelaku diringkus.
"Pelaku harap menyerahkan dirii karena kasus ini kita usut sampai tuntas," kata Akhmad.
Salah satu pelaku bernama Rinto diringkus tim gabungan TNI-Polri saat melarikan diri diseputaran pegunungan Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulontalangi, Kota Gorontalo pada Selasa (2/2/2021).
Sementara empat pelaku lainnya ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.
Para pelaku saat ini dikerangkeng di Polda Sulsel menunggu kasus ini tuntas.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Danrem 133/NW Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, MA langsung melakukan pertemuan membahas kasus ini.
Irjen Akhmad sudah menangkap 6 dari 12 pelaku.
Video pengeroyokan TNI Gorontalo ini viral di media sosial.
Kasus bermula dari tempat hiburan malam, Quen Tiara Club Jl Prof Dr Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin (1/2/2021) dini hari.
Kejadian pukul 04.15 Wita.
Adegan penganiayaan ini terekam CCTV para pelaku tak bisa berkutik.
Komdan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone (NWB), Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito menyatakan akan memberikan kesempatan kepada para pelaku yang belum tertangkap agar segera melaporkan diri ke pihak kepolisian.