Pasien Sakit Jantung
Tragisnya Pasien Sakit Jantung, Disatukan dalam Ruangan dengan Pasien Gangguan Jiwa
Kondisi darurat bagi seorang pasien, ditanggapi dengan berbagai penafsiran yang berbeda sehingga yang jadi korban adalah si pasien.
Dinyatakan terpapar Covid-19
Mukhlis menceritakan, ibunya Megawati binti Muhammad Saleh (63) dilarikan ke rumah sakit pada 8 Januari 2021.
Keesokan harinya, tanpa pemberitahuan ke pihak keluarga, sang ibu dipindah ke Bangsal Tulip bersama seorang pasien ODGJ.
Setelah itu, RSUD Tarakan memberitahukan, ibu Mukhlis dinyatakan terpapar Covid-19.
Pihak keluarga harus menjaga jarak dan mempercayakan sepenuhnya kepada tenaga medis.
"Sampai sekarang saya minta surat keterangan Covid-19, RSUD tidak kasih, itu sudah janggal, terus secara logika, apa iya tiba-tiba gila sampai ditempatkan bersama ODGJ?
Rekam medis di RSUD Pertamedika atau RS Angkatan Laut Tarakan, tempat biasa ibu check up, jelas menyatakan sakit jantung," katanya.
Disiram botol mineral
Selain itu, menurut Mukhlis, ibunya sempat disiram botol mineral oleh pasien ODGJ tersebut.
Pihak keluarga pun hanya bisa pasrah karena tidak diperbolehkan mendekat dan hanya melihat dari layar monitor.
Saat itu, ODGJ tiba tiba bangun dan menyiramkan air mineral ke tubuh ibunda Mukhlis sampai basah kuyup.
"Adik saya video call saya, ibu disiram 4 botol air mineral ukuran 600 liter per botol, kebayang rasanya bagaimana?
Orang sakit jantung, dikasih setelan AC paling dingin, disiram air, dan dikasih pakaian kurang layak?
Jangan tanya gimana perasaan saya, sampai ubun-ubun emosi naik," katanya.
Ibu meninggal dunia