Arab Saudi Secara Tidak Langsung Akui Palestina Sebagai Negara Merdeka dan Berdaulat
Baru-baru ini, Arab Saudi memasukan beberapa negara ke dalam aliansinya.
Rakyat Palestina sekarang ini masih berada di bawah jajahan penduduk Yahudi.
Bahkan wilayahnya bernama tanah Palestina itu dibagi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara tidak adil.
Awalnya tanah itu milik Palestina, sekarang terbalik, malah penduduk Palestina banyak mengungsi ke berbagai negara tetangga.
Tentang Indonesia, yang terjadi sekarang ini adalah Israel selalu berkeinginan menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Simak pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu:

"Mereka (Indonesia.red) memiliki umat Muslim dan puluhan juta umat Kristen. Kami ingin melihat Indonesia di sini. Kami ingin memiliki hubungan baik dengan mereka."
Presiden Jokowi pun waktu itu belum memberikan balasan resmi atas permintaan Nentanyahu.
Sudah tentu Presiden Jokowi menolak, seperti sikap tegasnya atas Israel selama ini, sebagaimana dikatakan bahwa Indonesia tetap mendukung penuh Palestina.
Pernyataan Jokowi tersebut dikeluarkan saat Amerika Serikat secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Fakta lain bahwa Indonesia lebih mengutamakan Palestina dibandingkan Israel adalah kebijakan terbaru Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia terhadap Palestina yang tidak berubah.
Bahkan Kemenlu Indonesia, Indonesia berkomitmen memberikan bantuan kepada Palestina.
“Ini kontribusi konkret satu kesatuan Indonesia, baik dari masyarakat maupun pemerintah, untuk Palestina,” tegas Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, saat pernyataan pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Malki di Jakarta, pada tanggal 16 Oktober 2018.
Riak-Riak Kecil
Benar, bahwa dalam perjalanan bangsa Indonesia muncul riak-riak kecil, tetapi tidak akan mengubah sikap Indonesia terhadap Israel.
Jika rakyat Palestina sudah merdeka dan berdaulat, Indonesia akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.