Arab Saudi Secara Tidak Langsung Akui Palestina Sebagai Negara Merdeka dan Berdaulat

Baru-baru ini, Arab Saudi memasukan beberapa negara  ke dalam aliansinya.

Editor: Salman Rasyidin
ist
Dasman Djamaluddin SH.Mhum 

Apalagi Amerika Serikat (AS) juga di bawah Presiden Joe Biden telah pula me­nyatakan melalui Duta Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Richard Mills pada hari Selasa, 26 Januari 2021, bahwa di masa Joe Biden perundingan damai antara Palestina dan Israel di­lanjutkan lagi.

Ini merupakan upaya perdamaian yang sama dengan langkah Arab Saudi yang di­mulai dengan aliansi militer.

Biasanya di sebuah Pakta Militer, meski tujuan utama untuk menggalang persatuan di bidang te­roris, tetapi Israel sekarang berhati-hati pula, jika Palestina diserang Israel, maka negara lain di da­lam anggota bisa bersatu menyerang Israel.

Masalah Pemukiman

Ilustrasi kondisi Peta Palestina yang terus Mengecil
Ilustrasi kondisi Peta Palestina yang terus Mengecil (dok-dasman)

Masalah pemukiman di masa pemerintahan Presiden AS Donald Trump, rumah-rumah penduduk Pa­lestina sering dibongkar oleh alat-alat berat milik negara Yahudi itu.

Bahkan, bukan hanya di wi­layah Palestina  Jalur Gaza, tetapi juga di Tepi Barat.

Pembongkaran rumah-rumah penduduk Palestina dan membangun perumahan baru untuk penduduk Israel, di masa Pemerintahan Pre­si­den AS Joe Biden diharapkan tidak lagi terjadi.

Kesimpulannya, apa yang dilakukan Arab Saudi dan rencana mengembalikan lagi upaya per­da­mai­an Palestina dan Israel di masa pemerintahan AS di bawah kendali Joe Biden, sungguh me­rupakan upaya untuk mewujudkan Negara Palestina merdeka dan berdaulat.

Sikap Teguh Indonesia

"Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka se­lama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel."

Inilah pernyataan Presiden Republik Indonesia Pertama, Dr. (HC) Ir. Soekarno pada tahun 1962.

Dukungan Presiden Soekarno terhadap kemerdekaan Palestina tak terbantahkan dan selalu kon­sis­ten hingga hari ini di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pun demikian.

Per­nyataan Bung Karno tersebut bukan sekadar kata-kata, tetapi juga dibuktikan melalui tindak­an nyata.

Meski Bung Karno belum pernah menjejakkan kaki di tanah Palestina, namun jejak du­kungan Sang Proklamator Indonesia untuk kemerdekaan Palestina telah terpatri dalam catatan se­jarah dan di dalam jiwa bangsa Indonesia.

Bukanlah di dalam pembukaan Undang-Undang Da­sar 1945 dinyatakan antara lain: "Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan."

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved